Bolehkah Berbohong agar Tak Menyakiti Pihak Lain?

Bagaimana pun, apa pun urusan Anda, berbohong tidak dapat dibenarkan karena dapat menyakiti salah satu pihak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 09 Nov 2015, 08:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 08:30 WIB
13 Profesi Rawan Selingkuh
ada banyak faktor seseorang berselingkuh, salah satunya pekerjaan

Liputan6.com, Jakarta Ada yang berkata kebohongan putih itu dibolehkan selama tidak ada orang yang tersakiti. Padahal, apa pun urusan Anda, berbohong tidak dapat dibenarkan karena dapat menyakiti salah satu pihak.

Seperti disampaikan pakar deteksi kebohongan, Handoko Gani, MBA, BAII, salah satu definisi bohong adalah sebuah aksi yang disengaja untuk mengelabui seseorang tanpa pemberitahuan sebelumnya dengan maksud menguntungkan dirinya sendiri. Untuk menilai apakah kebohongan itu baik bukan dari diri kita, melainkan korbannya.

"Walaupun bohong putih, tetap saja bohong. Ketika dia tidak mengungkapkan, pada dasarnya dia takut. Dan ketika dia memutuskan tidak mengatakan, dia bohong, apa pun alasannya dia bohong. Kita sendiri tidak suka dibilang pembohong," katanya saat menjadi pembicara di Festival Bohong 2015 di PPHUI, Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, ditulis Senin (9/11/2015).

Handoko mengatakan berbohong bisa merugikan banyak orang, terutama dilihat dari sisi orang yang kita bohongi. "Bohong itu menyakitkan, jadi tidak ada yang namanya bohong putih," tuturnya.**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya