40 Persen Orang Jepang Tak Tertarik Hubungan Percintaan

Sebagian orang Jepang merasa hubungan romantis menyusahkan kehidupan mereka.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Nov 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2015, 15:30 WIB
Hampir 40 Persen Orang Jepang, Tak Tertarik Hubungan Percintaan
Survei yang dilakukan pemerintah Jepang melalui Cabinet Office ungkap alasan orang Jepang yang tak ingin memiliki pasangan. Salah satunya, memiliki pasangan hanya merepotkan. (Foto: businessinsider)

Liputan6.com, Tokyo- Saat usia beranjak dewasa, pada umumnya banyak orang memutuskan membina hubungan romantis menuju pernikahan. Namun, hal itu rasanya sudah tak mendominasi di Jepang.

Hampir 40 persen lajang usia dewasa di Jepang nyatakan tak tertarik dengan hubungan romantis.

Survei ini dilakukan terhadap 7.000 orang usia 20-39 tahun melalui internet dan email pada Desember dan Januari lalu. Sekitar 37,6 persen responden nyatakan mereka tidak menginginkan pasangan, sementara 60,8 persen tertarik menjalin hubungan dalam sebuah hubungan.

Survei ini dilakukan oleh pemerintah setempat lewat Cabinet Office untuk mengetahui alasan rendahnya angka kelahiran di negara ini seperti dikutip laman Japan Times, Selasa (24/11/2015).

Mereka yang tidak tertarik dengan hubungan romantis, alasan utama yang dikemukakan karena memiliki hubungan akan menyusahkan kehidupan mereka. Alasan selanjutnya, mereka ingin mengutamakan hobi daripada memiliki pasangan. Terakhir, sebagian dari mereka memilih memprioritaska pekerjaan atau studi daripada pasangan.

Diketahui juga bahwa orang yang memiliki penghasilan rendah cenderung yang tidak menginginkan sebuah hubungan romantis.

Menghadapi kenyataan ini, pemerintah Jepang berjanji untuk memberikan dukungan terhadap pernikahan, kehamilan, hingga persalinan demi menggenjot angka kelahiran

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya