Liputan6.com, Jakarta Kurang minum memang dapat memicu sakit pinggang karena otot dan sendi membutuhkan cairan. Namun 90 persen kasus nyeri pinggang bawah justru paling banyak terjadi karena kesalahan posisi tubuh dalam bekerja.
Baca Juga
Seperti disampaikan pakar nyeri dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta dr Mahdian Nur Nasution SpBS sangat sulit untuk mengetahui penyebab sakit pinggang. Oleh karena itu pemeriksaan sangat penting.
"Gejala sakit pinggang tidak ada yang khas dan sulit dibedakan, justru kami belajar dari pasien bagian mana yang dirasa nyeri," katanya.
Advertisement
Namun, kata dia, pada kondisi seperti sendi bermasalah (facet) hingga dia tidak bisa berjalan, biasanya nyeri terasa ke bawah hingga menjalar ke kaki. "Sangat penting untuk membedakan tipe nyeri, sehingga dapat menentukan kelainan dan dapat memberikan terapi terbaik," katanya.
Menurut Mahdian, sakit pinggang paling banyak terjadi karena pola duduk yang salah. Seperti misalnya membungkuk saat duduk di depan layar komputer, membungkuk saat mengambil barang di bawah yang seharusnya duduk terlebih dahulu.
"Bending (membungkuk), lifting (mengangkat barang) dan twisting (membungkuk kemudian memutar pinggang) memungkinkan terjadinya cedera pada pinggang," katanya. (*)