Orang dengan HIV Berisiko Tinggi Kena TB

Risiko orang HIV terkena TB capai 50-60 persen. Apa penyebab tingginya risiko tersebut?

oleh Liputan6 diperbarui 01 Des 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 19:30 WIB
WHO: Kasus Tuberkulosis di Eropa Terus Menurun
Foto kuman penyakit tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis (Foto:bpssoutheast.com)

Liputan6.com, Jakarta Peluang orang dengan HIV terjangkit penyakit tuberkulosis (TB) termasuk tinggi yakni 50-60 persen. Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat orang dengan HIV lebih rentan terkena TB.

Sebenarnya pada orang sehat (tanpa HIV) bisa saja kuman TB masuk ke dalam paru-paru, namun daya tahan tubuh berusaha melawannya sehingga akan sembuh sendiri seperti diungkapkan Kasubdit AIDS dan Infeksi Menular Seksual, Ditjen P2PL Kemenkes RI, dokter Siti Nadia.

"Namun berbeda dengan orang dengan HIV. Kelompok ini kan daya tahan tubuhnya diserang oleh virus HIV, sehingga ketika terkena TB, tubuh tidak bisa melawan kuman," terang dokter Nadia di sela-sela konferensi pers Hari AIDS Sedunia di Jakarta pada Senin (30/12/2015).

Peluang terkena TB pada orang dengan HIV termasuk tinggi karena kasus TB di Indonesia termasuk tinggi. 

Ketika orang terkena HIV juga TB, diperlukan pengobatan dengan antiretroviral bersama obat antituberkulosis. Konsumsi obat TB diperlukan dalam jangka waktu 9-12 bulan. Lebih lama dibandingkan orang tanpa HIV atasi TB yakni sekitar 6 bulan mengonsumsi obat TB. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya