Liputan6.com, Jakarta Jalani pola diet yang sehat juga membantu meningkatkan kualitas kulit kita. Ada makanan tertentu yang dapat mencerahkan kulit kita dan terlihat lebih segar. Namun cukup banyak makanan yang kita temui di kehidupan sehari-hari justru membahayakan kulit kita.
Makanan seperti susu, gula, dan karbohidrat dikatakan sebagai makanan yang dapat merusak kulit, menyebabkan kulit jadi keriput, alergi, kanker kulit, jerawat, dan banyak lagi.
Baca Juga
Jika ingin punya kulit sehat dan bersinar, hindari 6 kebiasaan makanan sehari-hari seperti dikutip dari situs Times of India, Kamis (3/12/2015)
Advertisement
1. Karbohidrat
Diet penuh karbohidrat olahanan dan tinggi gula seperti roti, permen, pasta, soda dan jus kemasan menyebabkan wajah mudah berjerawat. Makanan ini memiliki kecenderungan meningkatkan kadar gula darah, melepaskan hormon yang merangsang produksi minyak, dan membuat sel-sel kulit menyumbat pori-pori lebih cepat.
Baca Juga
2. Terlalu banyak garam
Garam menyebabkan jaringan membengkak, membuat wajah terlihat lelah. Garam dosisi tinggi terbukti meningkatkan jerawat. Cobalah makanan kaya kalium, dan meminimalkan asupan garam.
3. Alkohol
Terlalu banyak minum minuman beralkohol menyebabkan dehidrasi yang dapat menyebabkan kulit kusam, keriput, dan kulit kering. Hal ini juga memicu kondisi kulit seperti jerawat, roacea, eksim, dan psoriasis.
4. Jangan hindari lemak sehat
Anda juga harus mengonsumsi lemak sehat seperti kenari, kedelai, dan ikan berlemak seperti ikan salmon. Lemak ini membantu mencegah keriput, peradangan, kulit kering, dan jerawat. Minyak zaitun tinggi kandungan asam oleat yang dianggap sehat karena menghidari kulit.
5. Produk susu berlebihan
Susu adalah salah satu makanan sehat yang dapat mendatangkan malapetaka jika terlalu banyak. Studi menyebut susu dapat menyebabkan jerawat dan mudah memunculkan komodo. Sebuah hormon yang ditemukan dalam susu dikatakan dapat merangsang produksi sel-sel kulit.
6. Kopi
Sulit menghindari kopi, tapi Anda dapat membaasinya. Secangkir minuman berkafein dapat menyebabkan peningkatan kortisol dalam tubuh. Kortisol berlebih dapat merusak kulit.