Janin Kini Bisa Dengar Musik Melalui Miss V Ibu

Sebuah penemuan aneh dikembangkan Klinik kesuburan dari Institut Marquez di Barcelona.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Jan 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2016, 09:00 WIB
Janin Kini Bisa Dengar Musik, Melalui Vagina Ibu
Sebuah penemuan aneh dikembangkan Klinik kesuburan dari Institut Marquez di Barcelona.

Liputan6.com, Jakarta Memperdengarkan musik klasik kepada bayi di dalam rahim ibu diyakini dapat membuatnya cerdas. Namun bagaimana bila ada sebuah gawai yang dapat menstimulasi janin melalui musik namun bukan dengan menggunakan speaker di perut tapi Miss V sang ibu?

Sebuah penemuan aneh dikembangkan Klinik kesuburan dari Institut Marquez di Barcelona. Mereka menciptakan sebuah gawai yang bernama Babypod. Perangkat ini dapat disambungkan pada smartphone atau mp3 player dan menjadi semacam 'pembalut' yang tidak menyerap darah.

"Babypod dapat masuk ke dalam rahim hingga volume 54 desibel (mirip dengan suara yang lembut). Perangkat cerdas ini kemudian disambungkan ke musik yang ibu sukai dan akan merangsang perkembangan saraf janin," tulis peneliti, seperti dikutip Telegraph, Minggu  (3/1/2015).

Dalam jurnal British USG, peneliti menulis bagaimana komunikasi dan vokalisasi pada bayi sebelum lahir dapat terhubung menggunakan Babypod. Perangkat ini juga diklaim dapat memberikan pengalaman musik dan pelajaran pertama bahkan dari sebelum anak lahir.

Produk ini diluncurkan pada akhir tahun Desember 2015 di Spanyol. Setidaknya ada sepuluh wanita hamil yang mencoba Babypod di Miss V mereka dan memperdengarkan lagu-lagu Natal pada janinnya.

"Sonogram akan menangkap perubahan ekspresi bayi dan pergerakan mulut bayi. Tak hanya itu, penemuan ini juga menunjukkan, fetus (tahap perkembangan sesudah embrio) dalam rahim mampu merespons musik sejak usia kandungan 16 minggu," ujar peneliti.

Penggunaan Babypod ini telah disetujui ahli ginekologi dari Institut Marques di Barcelona. Bagi Anda yang tertarik, gawai ini dijual dengan harga 91,33 pound sterling atau sekitar Rp 1,8 juta. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya