Liputan6.com, Jakarta Terkadang reaksi tubuh membuat diri tidak nyaman, aneh, atau bahkan memalukan. Terlebih reaksi tersebut tak diketahui bagaimana asal usul ataupun penyebabnya, misal seperti kedutan mata, menguap, cegukan dan lainnya.
Baca Juga
Melansir laman Womans Day, Senin (14/3/2016) Dr Eric Plasker, DC, seorang penulis The 100 Year Lifestyle memaparkan apa yang menyebabkan tubuh mengalami juga menunjukkan reaksi-reaksi berikut:
- Menguap
Advertisement
Saat keadaan tubuh berada di tekanan oksigen yang kurang maka tubuh akan berekasi melalui anggota tubuh hidung dan mulut. Secara otomatis mulut manusia akan terbuka atau menguap untuk mendapatkan udara yang lebih.
Menguap adalah cara untuk mengatur jumlah karbondioksida dan oksigen dalam darah. Dan menguap hampir tidak mungkin untuk ditahan.
- Mata berkedut
Reaksi mata berkedut atau yang biasa dikenal dengan kedutan merupakan gejala dari gangguan neurologis. Penyebab umum mata kedutan ialah stres, kurang tidur, terlalu lama menatap atau mata yang sedang tegang.
- Cegukan
Makan atau minum dengan cepat mengakibatkan reaksi cegukan pada tubuh dan Dr Plasker menyarankan agar saat mengonsumsi makanan atau minuman apapun perlambat mengunyah atau menelan makanan dan minuman Anda.
Makan terlalu cepat mengganggu diafragma dan menyebabkan cegukan. Tak hanya itu kondisi cegukan bisa terjadi ketika seseorang berada di luar kendali emosi juga perubahan suhu secara tiba-tiba - kedua kasus ini disebabkan adanya kesalahan di jalur saraf. Jika terjadi perubahan saraf, cegukan bisa berakibat tragis seperti merenggut nyawa.
- Bersin
Reaksi ini terjadi saat tubuh berusaha untuk mengusir rasa gatal atau iritasi pada rongga hidung. Jika seseorang memiliki alergi maka tubuh akan bereaksi dengan bersin seketika saat menghirup serbuk atau bulu binatang. Alergi suhu dingin juga menyebabkan bersin sekaligus mengeluarkan lendir atau cairan dalam hidung.
- Telinga berdengung
Reaksi ini bisa terjadi karena dua hal yaitu saat telinga tak sengaja kemasukan air atau cairan apapun dan saat telinga menerima suara yang terlalu kencang.
Menurut Plasker umumnya telinga yang berdengung akibat adanya kerusakan pada ujung mikroskopik dari saraf pendengaran yang sering terjadi saat telinga menerima respon suara keras. Untuk mencegah kerusakan permanen kenakanlah penutup telinga saat menonton konser, dalam acara olahraga atau bahkan saat memotong rumput dengan mesin.
- Menggigil
Plasker memaparkan alasan tubuh alami kondisi menggigil akibat seluruh otot tengah mendapatkan reaksi kedutan - juga saat temperatur tubuh berada di kondisi rendah maka tubuh akan menggigil dan secara spontan akan gemetar untuk menghasilkan panas kembali.