6 Benda yang Tampak Bersih Ini Ternyata Penuh Bakteri

Benda kotor tidak selalu dengan jelas terlihat kotor. Benda yang tampak bersih pun bisa mengandung bakteri.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Apr 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 11:30 WIB
Pastikan Cuci Baju Baru Sebelum Dipakai
Foto: Huffingtonpost.com

Liputan6.com, New York- Banyak orang berpendapat benda kotor itu berbau, dekil, terlihat bernoda. Namun ternyata tak selalu seperti itu, benda yang tampak bersih juga bisa mengandung bakteri.

Misalnya saja, baju bersih yang dicuci di mesin cuci. Jika mencuci baju tersebut bersama dengan celana dalam akan membuat baju terkontaminasi bakteri yang ada di celana dalam seperti diungkapkan Profesor Charles Gerba. Menurut profesor mikrobiologi dari University of Arizona Amerika Serikat ini, di dalam celana dalam kemungkinan terdapat 100 juta bakteri E Coli. 

Nah, bakteri tersebut akan tertinggal di mesin cuci, sehingga membuat baju kotor yang dimasukkan ke dalam mesin cuci jadi terkontaminasi bakteri tersebut.

Selain itu, masih ada lima benda yang tampak bersih, tapi ternyata penuh bakteri seperti dikutip laman Woman's Health, Selasa (5/4/2016).

1. Lemon dalam minuman
Anda pernah memesan air mineral ditambah lemon? Jika iya, air minum jadi terasa segar ya. Namun menurut penelusuran di 21 restoran di Amerika Serikat, dalam lemon yang disajikan dalam air minum mengandung mikroba yang bisa membuat sakit seperti dituliskan dalam Journal of Environmental Health.

2. Kaca depan mobil
Bahan pembersih kaca mobil ternyata bisa menimbulkan bahaya bagi yang mengendarainya. Peneliti dari Arizona State University, Amerika Serikat, mengatakan pada cairan pencuci kaca mobil mengandung Legionella. Jika terhirup dalam frekuensi sering bisa menimbulkan pneumonia.

Baju baru

3. Baju baru
Jangan langsung pakai baju yang baru dibeli. Baju baru mengandung kotoran dan sel-sel kulit mati.

Penelitian dari Selandia Baru menemukan dalam baju baru ada bahan antikusut bernama formaldehyde resin seperti yang diungkapkan pakar kesehatan kulit dari Columbia University Medical Centre, New York, Professor Donald Belsito.

4. Dashboard mobil
Gerba melakukan penelitian terhadap 100 dashboard mobil. Ternyata di dashboard ada banyak bakteri yang biasanya disebabkan tumpahan makanan. Mengelap dashboard dengan disinfektan adalah salah satu cara untuk menyingkirkan bakteri.

5. Kemasan tempat kontak lensa
Penelitian dari Tiongkok menemukan dari kemasan tempat kontak lensa ada kuman seperti Serratian dan Staphylococcus aureus. Kuman ini bisa menyebabkan penyakit inflamasi pada mata yang bisa merusak kornea bahkan menyebabkan kebutaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya