Pasien Kanker yang Berstatus Menikah Lebih Mampu Bertahan Hidup

Kesempatan bertahan hidup lebih besar bagi mereka yang terkena kanker dengan status sudah menikah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Apr 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2016, 12:00 WIB
Kanker
Para peneliti mendapati adanya dukungan sosial dan emosional dari pasangan adalah bagian utama pasien kanker yang sudah menikah memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup dibandingkan yang belum menikah.

Liputan6.com, Jakarta Kanker bisa menghampiri siapa saja tanpa pandang usia dan status. Namun kesempatan bertahan hidup lebih besar bagi mereka yang terkena kanker dengan status sudah menikah. Hal ini terjadi bukan hanya karena dukungan finansial tapi juga emosional.

Para peneliti mendapati adanya dukungan sosial dan emosional dari pasangan adalah bagian utama pasien kanker yang sudah menikah memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup dibandingkan yang belum menikah. 

Hasil studi yang dipublikasikan pada Jurnal Cancer ini diketahui setelah peneliti melakukan studi terhadap 783.167 pasien kanker di California, Amerika Serikat. Dari semuanya, ada 386.607 yang meninggal dunia.

Selain status pernikahan, peneliti juga menelusuri data asuransi kesehatan serta tingkat sosial ekonomi. Ternyata risiko kematian pada pria yang belum menikah 27 persen lebih tinggi sementara pada wanita yang belum menikah 19 persen lebih tinggi dibandingkan yang sudah menikah, mengutip laman Time, Selasa (12/4/2016).

"Kami telah melihat perbedaan ras dan etnis untuk mengetahui pengaruh ekonomi apakah memainkan peran di sini. Faktanya, peran ekonomi sangat kecil. Faktor yang lebih penting ternyata dukungan sosial sebagai faktor yang menentukan," terang peneliti dan pemimpin studi, Scarlett Lin Gomez.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya