Alasan Utama Kenapa Perlu Mendoakan Arwah

Setelah kematian, arwah seseorang tidak lagi memiliki perasaan terhubung dengan Tuhan lagi

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 19 Apr 2016, 20:11 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2016, 20:11 WIB
Sosok Hantu Wanita Terlihat di Hotel Tua
Sosok hantu wanita di hotel Stanley terlihat.

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan mendoakan arwah dijalani oleh semua orang yang masih hidup di dunia ini dengan agama dan keyakinan apa pun. Kebanyakan dari kita berdoa agar arwah ini diampuni dosa-dosanya dan diterima di sisi Tuhan.

Namun, menurut pengalaman Herwiratno, sang 'ghost whisperer' yang sudah ribuan kali berkomunikasi dengan arwah, langkah tersebut sebenarnya masih kurang komplit.

Menurut pengalamannya, setelah kematian, arwah seseorang tidak lagi memiliki perasaan terhubung dengan Tuhan lagi. Meski mereka mampu berdoa, tapi tidak bisa lagi berdoa. "Mereka hanya mampu mengucapkan doa tapi tidak bisa lagi berdoa, berhubungan dengan Tuhan,"ujar Herwiratno.

 

Karena itu, kata Herwi, para arwah sangat memerlukan dan merindukan doa (hubungan dengan Tuhan) dari kita yang masih hidup untuk menyelamatkan jiwanya.

Pergaulan dengan ribuan arwah membuat Herwi juga mengerti bahwa kita sebaiknya tidak hanya mendoakan para arwah melainkan juga meminjamkan rasa kita supaya arwah tersebut bisa berdoa sendiri.

Hasilnya luar biasa. Arwah atau hantu sebandel apa pun jarang sekali menolak kalau diajak berdoa bersama, kata Herwi. Karena momen itu adalah saat yang mereka idamkan. Bagi mereka, jiwa-jiwa yang tersesat atau terperangkap seolah mendapat tetesan air segar di padang gurun saat didoakan atau diajak berdoa bersama.

"Biasanya saya akan memberi waktu setengah jam sampai satu jam bagi satu arwah untuk mengajak sesama arwah di sekitarnya dan bersama-sama menyiapkan diri. Setelah siap, saya cukup melakukan sekali ritual doa melanjutkan perjalanan jiwa untuk beberapa arwah sekaligus,"ujar Herwi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya