Kosmetik, Toksin yang Paling Dekat dengan Wanita?

Kosmetik menjadi hal yang tidak dapat dijauhkan oleh para wanita. Namun, bahan di dalam kosmetik diduga menjadi toksin yang berbahaya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 10 Mei 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 14:00 WIB
Kosmetik berbahaya
Zat kimia berbahaya dalam kosmetik menjadi toksin yang cukup mudah diserap kulit.

Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita menggunakan kosmetik untuk mempercantik wajah. Tetapi banyak orang menganggap kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya yang mungkin diserap oleh kulit dan mempengaruhi kesehatan. 

Penting diingat bahwa kulit yang menyerap bahan kimia atau beberapa kandungan obat-obatan ternyata memiliki fungsi yang baik. Seperti dikutip laman News Press, Selasa (10/5/2016) Food and Drug Administration tidak selalu mengharuskan seluruh perusahaan kosmetik untuk menguji keamanan produk mereka. Sebab, hanya terdapat 11 bahan yang dilarang di Amerika khususnya.

Namun, sebanyak 1.000 zat dilarang untuk digunakan dalam kandungan kosmetik di Eropa. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan dan keamanan kandungan dalam kosmetik beragam di seluruh dunia, yang disesuaikan dengan tipe kulit dan cuaca daerahnya masing-masing.

Secara keseluruhan Food and Drug Administration pun mengungkapkan bahwa bahan di dalam lotion, bedak, lipstik, cat kuku, tabir surya dan wewangian dari bahan kimia dapat mengganggu sistem endokrin juga mengganggu sistem hormon wanita. Ada pun beberapa bahan (yang tidak disebutkan) dipercaya dapat memiliki efek kesehatan pada sistem saraf.

Environmental Working Group memperkirakan setiap wanita menggunakan 12 produk kosmetik sehari-hari dan sedangkan pria rata-rata hanya menggunakan tidak lebih dari enam produk dalam sehari. Hal ini memungkinkan tubuh wanita, terutama kulit, menerima sebanyak 80 jenis bahan kimia setiap harinya.

Jadi, apakah kosmetik menjadi toksin bagi tubuh setiap harinya? Tidak ada jawaban yang pasti untuk hal ini. Tapi Anda perlu membaca dan mengetahui bahan-bahan yang terdapat dalam produk. Terlebih, selama hanya menggunakan produk di luar tubuh dan tidak memasukkannya ke dalam mulut, Anda akan baik-baik saja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya