Mimpi Sumur Air dan Posyandu di Sumba Bakal Jadi Kenyataan

WVI akan mewujudkan mimpi masyarakat Sumba memiliki sumber air bersih dan posyandu yang layak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 14 Mei 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 09:00 WIB
20160427-Kekeringan-India-Reuters
Seorang anak membawa kendi berisi air di Latur, India, (17/4). Akibat bencana kekeringan warga mengalami krisis air bersih yang melanda India. (REUTERS/Danish Siddiqui)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah online fundraising competition yang diinisiasi oleh yayasan kemanusiaan Wahana Visi Indonesia (WVI) melalalui #BERANIMIMPI akan mewujudkan mimpi masyarakat Sumba memiliki sumber air bersih dan posyandu yang layak.

Seperti dimuat dalam siaran pers, penggalangan dana ini telah dimulai sejak 24 Maret 2016 dan dilaksanakan dengan konsep Voluntourism (kombinasi antara Volunteering dan Tourism) dan melalui portal daring beranimimpi.id. Saat ini, dana yang telah terkumpul sebesar Rp 394.991.865 dari 104 penggalang dana.

 

Melalui portal daring ini, siapapun yang tertarik dapat memilih untuk bergabung dalam kompetisi penggalangan dana (fundraising competition) atau melakukan donasi secara langsung. Mereka yang ingin menjadi penggalang dana dapat mendaftarkan ide kreatif mereka dan menggalang donasi dari seluruh masyarakat. Kompetisi ditutup pada 10 Mei 2016, sedangkan penggalangan dana itu sendiri masih terus dilanjutkan hingga 19 Juni 2016.

Setelah kompetisi ditutup, WVI menetapkan tiga orang pemenang yaitu Paul Raymond Widjaja dengan perolehan sebesar Rp 100,627,303, Anton Wardaya dengan perolehan sebesar Rp 67,048,648, dan Yohana Yunifa dengan perolehan sebesar Rp 10,366,429.

Ketiganya terpilih dari kalangan masyarakat umum yang akan diberangkatkan ke Sumba Barat Daya bersama Tara Marie, yang merupakan putri sulung artis sekaligus Hope Ambassador WVI dan fotografer Jerry Aurum untuk terlibat dalam pembangunan sumur air bersih, penyerahan perlengkapan posyandu sekaligus bertemu dengan anak anak untuk berbagi inspirasi.

"Ini bukan tentang menang atau tidak, melainkan tentang kontribusi apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain, bersama-sama dengan orang lain. Saya bersyukur bisa menemukan orang-orang dengan kepedulian tinggi di sekitar saya. Ternyata banyak orang yang mau menolong, hanya saja tidak tahu harus menolong bagaimana," kata Paul Raymond.

Direktur Komunikasi Wahana Visi Indonesia, Priscilla Christin, mengatakan, terdapat lebih dari 700 orang ikut terlibat dalam gerakan ini. Melalui #BERANIMIMPI, WVI telah bertemu dengan banyak generasi muda yang peduli terhadap kesejahteraan anak-anak.

Untuk informasi, pembangunan sumur air bersih dan posyandu di Desa Ate Dalo, Wura Homba, Hamonggo Lele, Pero Batang, Bondo Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya memang menjadi target WVI karena kondisi kabupaten tersebut masih sangat jauh dari sejahtera.

Sanitasi dan gizi baik, serta akses air bersih masih menjadi masalah yang sangat besar, padahal di sisi lain kabupaten tersebut memiliki beragam potensi ekonomi, sosial, budaya serta pariwisata.

Menurut data Sumba Barat Daya dalam Angka 2014, sebanyak 95.51 % keluarga masih buang air besar sembarangan. Sedangkan menurut data NTT dalam Angka 2014, di kabupaten yang memiliki alam sangat indah tersebut, penduduk hanya memiliki akses terhadap 36,95% air bersih (terendah se-NTT).



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya