Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan bahwa Indonesia telah berhasil melakukan eliminasi tetanus maternal dan neonatal (MNT). Atas keberhasilan ini badan terkait seperti WHO, UNICEF dan UNFPA pun memberikan selamat kepada Pemerintahan Indonesia yang sukses memperkecil kesenjangan imunisasi.
Baca Juga
Meski harus menghadapi berbagai tantangan dalam menyediakan layanan di ribuan pulau Indonesia, tak mematahkan usaha Pemerintahan Indonesia dalam usaha eliminasi tetanus maternal dan neonatal.
“Keadaan geografis Indonesia sangat sulit. Kami senang dan lega karena kerja keras kita bersama telah membawa Indonesia mencapai eliminasi tetanus. Bahkan di daerah yang sulit seperti di Papua dan Papua Barat, eliminasi tetanus dapat tercapai. Kita harus mempertahankan hal ini dengan tetap melakukan imunisasi anti tetanus terutama pada ibu hamil. Hal ini bisa tercapai apabila layanan kesehatan tersedia dengan kualitas baik di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Dr Nila Moeloek, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dalam berita pers yang diterima Health-Liputan6.com, Kamis (19/05/2016).
Advertisement
Menurut Gunilla Olsson, Wakil UNICEF untuk Indonesia pun mengatakan kini status eliminasi MNT di kawasan Asia Tenggara pun menjadi kawasan ke dua di dunia telah sepenuhnya tereliminasi. UNICEF pun menyediakan layanan lain serta melatih bidan agar bayi dilahirkan dengan prosedur higenis guna mencegah terjadinya tetanus neonatal.
Bayi yang baru lahir dapat terinfeksi tetanus karena pertolongan atau layanan kelahiran yang tidak higienis, misalnya saat memotong tali pusar dengan alat potong yang tidak steril atau membalut lukanya dengan bahan-bahan yang terkontaminasi. ", ujar wakil UNICEF untuk Indonesia.
Sebagai risiko tetanus berlanjut, WHO pun mengupayakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kekebalan penduduk lebih tinggi lagi dengan vaksinasi tetanus pada masa bayi, wanita usia subur, dan remaja melalui program imunisasi sekolah.