Liputan6.com, Jakarta Stres mengakibatkan kelelahan, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, stres tidak hanya menyebabkan tumbuhnya jerawat, namun juga rasa pegal atau nyeri di beberapa bagian tubuh, salah satunya leher.
Kebanyakan orang mengalami rasa nyeri di leher yang disebabkan karena postur tubuh yang buruk, menurut Mayo Clinic. Bahkan pada beberapa orang, nyeri leher dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Dilansir dari ehow, Jumat (22/7/2016), berikut adalah beberapa penyebab sakit leher yang perlu Anda ketahui:
Advertisement
1. Otot yang tegang
Menurut Mayo Clinic, sakit leher dapat disebabkan oleh otot yang tegang akibat membungkuk saat menyetir atau saat duduk di depan komputer.
2. Masalah tulang belakang
National Institutes of Health menjelaskan, sakit leher seringkali disebabkan karena masalah kesehatan yang mempengaruhi tulang belakang. Kondisi medis tersebut termasuk kanker tulang belakang, penyakit cakram degeneratif, dan penyempitan tulang belakang yang disebabkan oleh stenosis tulang belakang.
3. Fibromyalgia
Salah satu gejala dari Fibromyalgia yaitu kondisi kronis yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh, nyeri pada otot, dan sendi belakang leher.
4. Masalah tulang sendi dan saraf
Menurut Mayo Clinic, kebanyakan orang akan mengalami masalah pada sendinya ketika mereka bertambah tua, yang dapat menyebabkan osteoporosis, penyakit yang melemahkan tulang, dan menyebabkan rasa kaku dan nyeri. Sakit leher juga bisa menjadi tanda saraf kejepit yang disebabkan oleh tekanan dari jaringan di sekitarnya.
5. Cedera
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, seseorang yang mengalami cedera leher (whiplash) karena kecelakaan mobil, mengakibatkan cedera pada jaringan lunak di lehernya.