Liputan6.com, Jakarta Seperti kebanyakan penyakit auto imun lainnya, lupus lebih banyak mempengaruhi wanita dibanding pria. Bahkan menurut S.L.E. Lupus Foundation, 90 persen orang yang didiagnosis dengan kondisi lupus seumur hidup adalah wanita berusia antara 15 dan 34 tahun.
Seperti penyakit tiroiditis kronis Hashimoto, multiple sclerosis, dan lainnya, lupus juga tidak diketahui penyebabnya. Para ahli mengira, mungkin lupus diakibatkan campuran genetik dan lingkungan. Namun tetap saja masih misteri, mengapa beberapa orang bisa mengembangkan penyakit lupus sementara yang lainnya tidak. Hal ini juga sangat sulit untuk didiagnosis, karena efeknya yang luas dan seringkali terlihat seperti sejumlah penyakit lain. Inilah yang membuat lupus disebut "penyakit seribu wajah".
“Lupus dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh, yang membuatnya cukup unik dibanding semua penyakit manusia. Pesan utamanya adalah, lupus saya mungkin berbeda dengan lupus Anda,” ujar direktur Lupus Center di NYU Langone Medical Center, Jill Buyon, MD.
Advertisement
Di bawah ini adalah tanda paling umum dari penyakit lupus. Jika Anda memilikinya, lebih baik segera pergi ke dokter untuk membicarakan dan memastikannya, dilansir dari laman Self, Senin (15/8/2016):
1. Pembengkakan sendi dan nyeri
“Nyeri, pembengkakan sendi, dan rasa kaku di pagi hari, adalah tanda-tanda klasik dari lupus. Selain itu gejala ini paling sering menyerang pergelangan tangan, buku-buku jari, dan jemari. Tanda ini juga bisa membingungkan karena mirip dengan gejala dari rheumatoid arthritis (RA)” ujarnya.
Ia menambahkan, ”Perbedaan antara keduanya ialah lupus dapat mempengaruhi sendi di satu sisi tubuh, sedangkan RA mempengaruhi kedua sisi tubuh."
Selain itu, pembengkakan juga dapat datang dan pergi, berbeda dengan RA yang bisa menjadi semakin buruk. “Lupus cenderung terjadi pada pasien usia muda,” ungkapnya.
2. Ruam wajah
Ruam kulit yang terjadi saat terkena sinar matahari adalah gejala khas dari lupus. Biasanya disebut ruam kupu-kupu dan biasanya memanjang dari jembatan hidung, ke bawah tulang pipi, lalu ke tulang rahang.
3. Retensi air dan kencing berdarah
Masalah ginjal adalah ciri lain dari gejala lupus dan biasanya dapat terjadi lebih serius akibat penyakit tersebut. “Masalahnya, seseorang dapat memiliki ginjal yang buruk tanpa mengetahuinya dari awal, sampai akhirnya terlalu lama dan memburuk,” ujarnya.
4. Nyeri dada
Lupus sering menyebabkan peradangan pada jantung, baik di lapisan luar atau dalamnya. Hal ini menyebabkan sesak napas, nyeri dada yang tajam, aliran darah yang terganggu, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
“Beberapa orang mengatakan sangat sakit ketika ingin mengambil napas dalam. Hal ini karena adanya cairan disekitar paru-paru,” ungkapnya.
5. Kelelahan
Ini merupakan gejala besar dari lupus, namun sayangnya juga bisa mewakili penyakit lainnya. Lupus dapat menyebabkan masalah darah seperti anemia yang menjadikan tingkat energi rendah. Rasa lelah ini bisa diakibatkan berbagai hal yang terjadi di dalam tubuh Anda, seperti ginjal dan jantung yang tidak sehat, sehingga dapat membuat Anda kelelahan.
6. Rambut rontok
“Tanda ini sering terjadi di daerah frontal dan terkadang menyebabkan kebotakan yang memalukan,” ujarnya. Selain itu Anda juga harus memperhatikan jika ada luka di kulit kepala. Jika Anda juga mengalaminya, tiroid Anda juga harus diperiksa. Karena rambut rontok juga merupakan gejala klasik dari hipotiroidisme.
7. Mulut luka
“Luka ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak pasien yang tidak tahu bahwa mereka memilikinya,” katanya. Luka ini biasanya muncul di atap mulut dan kadang-kadang di hidung.
8. Kejang dan kehilangan memori
“Lupus juga bisa menyerang otak. Anda dapat mengalami kejang, disorientasi, menjadi psikotik, dan mengalami kehilangan memori,” katanya. Namun beberapa pasien ada yang tidak mengalami gejala ini sama sekali.
9. Masalah kesehatan mental
“Saya juga berpikir bahwa kecemasan memainkan peranan besar. Karena tidak seperti penyakit lain (selain penyakit saluran usus), Anda bisa baik-baik saja hari ini namun besok bisa dirawat di rumah sakit, sehingga hal ini memberikan pikiran yang menakutkan. Kesehatan yang tak terduga tersebut, dapat memprovokasi rasa cemas,” ujarnya.
Hidup dengan lupus seringkali menimbulkan keresahan dan kecemasan mengenai kesehatan Anda, meski tanpa diikuti dengan gejala lain. Ada baiknya Anda berbicara dengan seseorang atau berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu apa yang terjadi.