Liputan6.com, Jakarta Manusia kerap merasakan kondisi di mana pikiran tidak tenang sehingga merasakan depresi yang membuat logika tidak berjalan baik. Umumnya orang akan melakukan sedikit gerakan dengan istilah merelaksasi tubuh.
Baca Juga
Walaupun dengan hanya sebuah gerakan pengambilan napas secara teratur, kegiatan itu sudah termasuk relaksasi. Namun arti sebenarnya
dari relaksasi itu sendiri pun belum banyak yang mengetahuinya, meski kata relaksasi sudah tak asing didengar.
Advertisement
Relaksasi berasal dari kata rileks yang berarti santai, yaitu kegiatan untuk melepas ketegangan. Relaksasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya olah raga, menonton TV, membaca buku, rekreasi, bernyanyi, atau sekedar mengerjakan hobi dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Agung Han, pembaca Liputan6.com mendapat undangan mendatangi kelas Meet The Expert bersama lightHOUSE Indonesia. Acara yang diselenggarakan atas kerjasama lightHOUSE Indonesia dengan Liputan6.com, bertempat di SCTV Tower lantai 19, Senayan City, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11/08/2016.
Selaku narasumber tunggal, Anindita Citra, M.Psi, Psi., mengajak peserta untuk mempraktikkan relaksasi kecil yaitu relaksasi pernapasan dan mindful eating. Para peserta yang dihadiri oleh beberapa Sahabat Liputan6.com, begitu menikmati acara ini, bisa melepaskan segenap pikiran yang semrawut.
"Metode dasar ralaksasi adalah suatu proses melawan efek otonomis yang menyertai kecemasan dan ketegangan, sehingga akan menimbulkan counter conditioning," kata Anindita Citra.
"Apa itu counter conditioning? Counter conditioning adalah merubah perilaku yang tidak diharapkan menjadi perilaku yang diharapkan, dengan menggunakan asosiasi positif terhadap stimulus," lanjutnya.
Simak pengalaman Agung Han tentang kelas Meet The Expert bersama lightHOUSE Indonesia dengan mengeklik tautan berikut ini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.