Liputan6.com, Jakarta Penggunaan lensa kontak yang kotor tentu akan menyebabkan mata mendadak merah hingga terjadinya infeksi. Bukan hanya kotor, memakai lensa kontak saat tidur juga menjadi salah satu kesalahan terbesar yang berisiko dengan kebutaan.
The U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan lebih dari 1.000 kasus infeksi mata, satu di antara lima orang yang infeksi dan mengalami kerusakan mata pada kornea akibat penggunaan lensa kontak yang salah.
"Bentuk lensa kontak memang lebih efesien untuk menyentuh permukaan mata--namun harus digunakan dan dirawat dengan cara yang tepat," ujar Michael Beach, PhD, direktur Healthy Water Program CDC, dikutip dari laman Health, Senin (29/8/2016).
Advertisement
Menurut data CDC, 25 persen kasus kerusakan mata terjadi karena kebiasaan buruk dari penggunaan lensa kontak. Berikut lima kesalahan dan kebiasaan buruk dari penggunaan lensa kontak yang perlu dihindari.
1. Tidur menggunakan lensa kontak
Saat mata terbuka, permukaan mata membutuhkan oksigen untuk melawan kuman yang masuk. Namun ketika mata tertutup pasokan udara akan berkurang dan menyebabkan kuman menumpuk di dalam mata dan berimbas infeksi berkepanjangan.
2. Memakai lensa kontak dengan jari yang kotor
Kotoran tak terlihat yang menempel pada jari tangan mengirim bakteri ke dalam mata. Penting untuk mencuci tangan sebelum memasang lensa kontak.
3. Mengucek mata
Menyentuh mata yang menggunakan lensa kontak--dengan cara mengucek atau menggosok--akan menyebabkan penyebaran kuman dan menyebabkan iritasi.
4. Mandi dan berenang
CDC menyarankan untuk menjauhkan paparan air saat menggunakan lensa kontak. Sebab amuba dalam air berpotensi masuk ke dalam mata dan menyebabkan infeksi pada mata.
5. Terlalu lama menggunakan lensa kontak
Steven Shanbom, MD, ahli ophthalmologist merekomendasikan untuk melepaskan lensa kontak jika penggunaannya sudah lebih dari 14 jam. Sebab mata membutuhkan istirahat dari kontak benda asing tersebut.