Terapi Urine, Tren Perawatan Kecantikan Terbaru?

Ternyata terapi urine pun dipercaya bisa membantu menjaga kulit tetap cantik.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 05 Sep 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2016, 09:00 WIB
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anda tentu pernah mendengar terapi urine untuk menjaga kesehatan, bukan? Ternyata terapi urine pun dipercaya bisa membantu menjaga kulit tetap cantik.

Laman Hellogiggles mengutip Brit+Co, Senin (5/9/2016), terapi urine untuk kulit dilakukan dengan membasuh wajah dan tubuh dengan urine pertama di pagi hari untuk mendapatkan manfaatnya. Urine pertama di pagi hari dipercaya memiliki kandungan nutrisi maksimal dan antibodi.

Konon terapi urine bisa membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, ruam, dan kulit kering. Terapi urine juga kabarnya bisa meningkatkan elastisitas dan kekenyalan kulit.

Sebetulnya, penggunaan urine untuk perawatan kulit wajah tak sepenuhnya hanya mitos belaka. Dermatolog Rachel Naarian M.D. dari Schweiger Dermatology Group mengatakan, "Kami sudah menggunakan urea, sebuah komponen dalam urine, pada banyak produk perawatan kulit. Pada dasarnya sebagian besar kandungan urine adalah air, tapi mengandung sedikit urea."

Terapi urine pun telah dilakukan selama berabad-abad lalu. Shape melaporkan, dokumentasi pertama perawatan menggunakan urine ditemukan di India lima ratus tahun lalu. Kemudian masyarakat Mesir, Romawi, dan Yunani pun ikut menggunakan terapi urine pada Abad Pertengahan dan Renaissance. Orang Prancis pun ikut menggunakannya pada abad ke-18. Bahkan penyanyi Madonna juga dikabarkan pernah melakukan terapi ini pada tahun '90-an.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya