6 Kesalahpahaman Umum Seputar Rutinitas Masa Kehamilan

Setiap calon ibu wajib mengetahui hal-hal yang sekedar mitos dan yang tidak saat mereka hamil.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 07 Sep 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 12:00 WIB
ibu hamil
ibu hamil

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga ringan, serta rajin melakukan pengecekan pada kandungan merupakan bagian dari rutinitas penting untuk para ibu hamil.

Namun, ada beberapa kesalahpahaman seputar rutinitas masa kehamilan yang belum banyak diketahui oleh ibu hamil.

Dilansir dari Foxnews, Rabu (7/9/2016), berikut  kesalahpahaman umum para wanita hamil dan solusi untuk memperbaikinya:

1. Memperlakukan kehamilan seperti suatu kondisi

“Kesalahpahaman terbesar yang saya lihat pada wanita hamil adalah menganggap kehamilan sebagai suatu kondisi yang mana merubah kehidupan mereka secara drastis. Hal ini pun membuat mereka merasa terpaksa harus mengubah segala sesuatu yang mereka biasa lakukan setiap saat,” ungkap seorang dokter kandungan di Los Angeles, Dr. Jennifer Lang.

Ia kemudian menerangkan, kehamilan adalah hal yang alami dan normal. Meski ada beberapa hal yang haru diubah atau dihindari seperti makan ikan atau yang sudah dikemas dalam bentuk sushi, bukan berarti hidup Anda harus berubah sepenuhnya hingga terasa seolah identitas diri turut memudar.

2. Makan untuk dua

Kesalahpahaman kedua adalah mengonsumsi makanan terlampau banyak lantaran berpikir bahwa dirinya memberi makan untuk dua yaitu untuk dirinya dan si bayi. Studi yang dipaparkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology mengungkap, hampir 50 persen wanita berat badannya naik akibat pemikiran tersebut.

Padahal wanita yang mengalami obesitas selama kehamilan beresiko alami keguguran, kelahiran prematur, proses persalinan yang lama dan rumit, diabetes, tekanan darah tinggi, preeclampsia,  dan pembekuan darah.

Terlebih lagi,  bayi yang lahir dari ibu obesitas berpotensi menjadi cacat saat lahir atau bertubuh gemuk di kemudian hari.

3. Menghindari seks

Kesalahpahaman ketiga adalah menghindari aktivitas bercinta dengan sang suami. Bercinta sebetulnya sangat penting dan efektif dalam memudahkan proses persalinan nantinya.

Anda bisa melakukan posisi yang berbeda untuk membuat seks lebih nyaman saat hamil. Namun penting untuk menghindari posisi berbaring telentang, karena dapat menekan vena cava, yaitu vena yang mengembalikan darah ke jantung.

4. Memilih-milih vaksin

Wanita hamil seringkali menolak untuk disuntik vaksin dengan alasan khawatir akan kondisi bayinya. Akan tetapi justru dengan vaksin tersebut, wanita hamil dapat menghindari komplikasi serius akibat penyakit contohnya, flu.

5. Tidak melatih otot inti

“Banyak wanita menghindari latihan ini karena takut melukai dirinya atau janin mereka. Padahal penting sekali untuk tetap melatih otot inti,” ujar ahli kebugaran ibu hamil di San Fransisco, California, Leah Keller.

Otot inti yang terlatih, dapat membantu ibu hamil terhindar dari cedera, bahkan dapat membuat persalinan lebih cepat dan mudah.

6. Minum terlalu banyak vitamin dan suplemen

Terkadang saat hamil seorang ibu jadi terlalu berlebihan dalam pengonsumsian vitaminnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa tentunya sang ibu ingin anak terlahir sehat dan terhindar dari penyakit.

Namun perlu diketahui bahwa asupan vitamin yang terlampau banyak justru membahayakan  sang anak nantinya saat lahir dan untuk memastikan kesehatan Anda sekaligus anak, cukup penuhi kebutuhan tubuh dengan makanan bergizi dan bernutrisi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya