Liputan6.com, Jakarta Gusi berdarah menjadi kondisi yang sering terjadi saat atau setelah menggosok gigi. Bahkan pada beberapa kasus, gusi dapat mengeluarkan darah akibat makanan bertekstur kasar yang menggores gigi. Sayangnya kondisi yang sebenarnya mengancam kesehatan ini masih dianggap enteng oleh banyak orang.
Dr. Peter Doig, dokter gigi serta presiden Canadian Dental Association, memaparkan sederet alasan lainnya yang menyebabkan gusi sering berdarah, seperti dikutip laman Best Health Magazine, ditulis Senin (19/9/2016).
1. Peradangan gusi
Advertisement
Ketika plak yang berdiam lama di rongga-rongga gigi menyebabkan bakteri yang meradang di area gusi dan dikenal dengan nama gingivitis.
"Gingivitis adalah masalah kesehatan gigi atau jenis penyakit yang sering diabaikan, namun tak meninggalkan rasa sakit," kata Doig.
Doig menjelaskan bahwa masalah kesehatan gigi yang satu ini 100 persen dapat dicegah dengan menjaga kebersihan gigi dan tak lupa untuk melakukan flossing. Jika masalah ini diabaikan dalam waktu yang lama, maka berisiko terhadap periodontal atau kerusakan jaringan gusi dan gigi.
2. Merokok
"Merokok cenderung menyebabkan peningkatan masalah periodontal," ujar Doig.
Asap rokok meninggalkan racun yang mampu mengiritasi gigi dan sulit dihilangkan, meski Anda rajin menggosok gigi. Zat-zat yang tidak sehat dari rokok dapat menyebabkan gusi berdarah. Bahkan perokok juga memiliki respon yang tidak maksimal dalam menghindari infeksi di area gigi.
3. Perubahan hormon
Khususnya bagi wanita hamil dan selama menstruasi, peluang gusi berdarah dapat meningkat.
"Perubahan hormonal pada masa kehamilan juga meningkatkan risiko gingivitis dan periodontitis," ujar Doig.
4. Kebiasaan membersihkan gigi yang buruk
Menyikat permukaan gigi terlalu keras menyebabkan gusi mudah berdarah dan tidak rajin menggosok gigi juga menjadi penyebab utama dari kondisi ini.
"Gusi adalah jaringan yang lembut dan mudah membengkak dan berdarah," kata Doig.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, Canada’s Food Guide merekomendasikan untuk mengonsumsi sayuran segar dan buah serta biji-bijian, susu juga protein untuk mempertahankan kesehatan gigi dan mulut. Hindari juga untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi yang cepat merusak gigi dan gusi, seperti makanan bertepung dan makanan manis.