Liputan6.com, Jakarta Semua orang kentut antara 10-20 kali sehari. Sebagian besar gas yang dilepaskan pada siang hari adalah karbon dioksida, yang tidak mengeluarkan aroma busuk. Sementara, 1 persennya adalah hidrogen sulfida, yang dihasilkan oleh makanan tinggi sulfur.
Hal ini berasal dari udara yang kita telan, atau gas yang merembes ke dalam usus dari darah. Meskipun pada kenyataannya mengeluarkan gas di depan umum memalukan, kentut adalah tanda sistem pencernaan yang sehat.
Namun, kentut bisa memberitahu sesuatu tentang kesehatan batin Anda, dilansir laman Dailymail, Selasa (11/10/2016).
Advertisement
Kadang-kadang kentut itu berbunyi nyaring, dan tidak berbau. Tapi kadang benar-benar bau, apalagi jika Anda sedang diet.
Dr Myron Merek mengatakan makan sehat membuat aroma kentut lebih busuk. Akan tetapi, ia menambahkan, kita tak perlu khawatir. "Bau tidak buruk, itu hanya fungsi dari apa yang Anda makan, dan apa yang bakteri Anda lakukan di dalam saluran pencernaan Anda. Setiap orang berbeda," ujarnya.
Apa yang membuat kentut bau?
Angin yang menghasilkan bau ketika makanan tidak diproses dengan benar, biasanya karbohidrat. Ketika tidak diserap dengan cukup dalam usus, pertikel malabsorbed difermentasi, dijelaskan Dr Merek.
"Beberapa orang produsen metana, dan beberapa orang adalah produsen hidrogen sulfida, yang menyebabkan perut kembung, berbau seperti telur busuk," kata Dr Merek.