Dokter: Gadget Aman Digunakan Anak Sejak Usia Ini

Untuk mengurangi dampak buruk gadget pada anak, Anda sebagai orangtua harus menggunakannya secara bijaksana

oleh Aluna Swara diperbarui 31 Okt 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 12:30 WIB
Main Gawai Bikin Anak Lambat Bicara
Mengenalkan anak pada gawai atau "gadget" terlalu dini ternyata menyebabkan anak menjadi terlambat dalam berbicara

Liputan6.com, Jakarta American Academy of Pediatric menemukan pedoman terbaru bahwa kini para orangtua tak perlu merasa bersalah dengan membolehkan anak bermain gadget seperti smartphone atau tablet. Banyak orangtua yang khawatir memberikan anak mereka gadget untuk bermain karena bisa membahayakan anak.

Banyak balita yang kini menggunakan gadget sebagai mainan dan juga belajar hal-hal baru. Untuk mengurangi dampak buruk gadget pada anak, Anda sebagai orangtua harus menggunakannya secara bijaksana dan membuat gadget tak hanya sebagai alat bermain tapi juga bisa membawa kebersamaan dengan keluarga.

Pedoman ini tentu berbeda dari sebelumnya yang mengatakan bahwa anak-anak seharusnya tidak mengenal gadget, televisi atau video sebelum berusia 2 tahun. Jenny Radesky, ahli perkembangan anak di Boston Medical Center mengatakan, saat ini peneliti mengubah sedikit pedoman tersebut.

Menurutnya, gadget boleh diperkenalkan pada anak sejak berusia 18 bulan. Karena pada usia ini anak sudah mulai belajar konsep yang sangat dasar dari media jika mereka menggunakannya bersama dengan orang dewasa. Kemudian, orangtua menggunakan media sebagai alat pengajaran untuk membantu anak yang menerapkan pengetahuan di sekitar mereka.

Dokter Jenny percaya bahwa produk-produk media untuk konten anak-anak sudah berisikan materi berupa masukan dari psikolog dan ahli perkembangan anak. Orangtua juga disarankan untuk memilih media yang baik dan tepat untuk anak.

Meski gadget tergolong aman digunakan balita, peneliti meminta orangtua untuk fokus mendampingi si kecil saat bermain gadget. Bermain dan mendampingi anak sangat penting bagi perkembangan anak Anda.

Namun, perlu diingat bahwa terlalu sering bermain gadget atau menonton tv bisa membuat anak kurang gerak, makan lebih banyak sehingga bisa memicu kegemukan.

"Kami merekomendasikan anak-anak di bawah usia enam tahun untuk meluangkan waktu tidak bermain gadget minimal satu jam setiap hari untuk tidur siang, main di luar rumah juga main bersama teman-temannya," kata Jenny.

Pastikan juga anak-anak tidak bermain gadget setidaknya satu jam sebelum tidur sehingga mereka cukup tidur dan bisa bangun pagi untuk sekolah.

Jika gadget digunakan bersama-sama dengan seluruh isi rumah misalnya untuk tertawa bersama, menciptakan sesuatu bersama, maka Anda mampu menciptakan makna penting di sekitar rumah dengan gadget, tak hanya sekedar bermain.

Jenny mengakui, hal tersebut merupakan cara utuk memasukkan media digital ke dalam kehidupan Anda dengan cara yang sehat, dan tidak hanya selalu melihat bermain gadget sebagai risiko yang tidak baik untuk perkembangan anak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya