Liputan6.com, Jakarta Masturbasi memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Tapi, ada yang mengatakan masturbasi akan membuat pria sulit membangun otot meski berolahraga.
Channel fitnes PictureFit menjelaskan aktivitas seksual solo tersebut memengaruhi pertumbuhan otot. Dalam sebuah video disebutkan, ejakulasi akan membuat seseorang kehilangan testosteron. Padahal, testosteron merupakan hormon androgenik, yang berarti terlibat dalam pembangunan otot.
Baca Juga
Teori yang muncul dalam chatroom ketika seorang pria berejakulasi dan karena "kehilangan" testosteron, ia mengurangi kadar hormon di tubuhnya yang ramah otot, sehingga membuat sulit untuk membangun otot. Benarkah teori tersebut?
Advertisement
Sebuah studi yang dipublikasikan Archives of Sexual Behaviour menemukan, pria yang tidak melakukan aktivitas seksual selama tujuh hari memang memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi, tapi hanya sementara. Kadar testosteron kembali turun dan lebih rendah dari tingkat awal setelah tujuh hari, meskipun penyebab ini tidak jelas.
Studi lain menjelaskan, orang-orang yang abstain selama tiga minggu terlihat kadar testosteronnya sedikit lebih tinggi. Namun hilang ketika mereka kembali ke rutinitas seksual biasa.
Studi yang menunjukkan khasiat berpantang seks cukup dipertanyakan. Ada faktor lain yang akan berefek pada latihan Anda, atau secara khusus berapa banyak latihan dapat membangun otot.
Menurut National Center for Biotechnology Information, tingkat testosteron dalam tubuh tidak hanya lebih tinggi di pagi hari, tetapi olahraga pada pagi hari dapat membantu mencegah jatuhnya kadar testosteron.
Rata-rata, seorang pria yang tidak olahraga akan kehilangan sekitar 30 persen dari testosteron. Singkatnya, masturbasi bukan alasan Anda tidak membangun otot