Begini Cara Kendalikan Psoriasis

Psoriasis merupakan penyakit kronis tidak menular yang menyerang kulit, menyebabkan bercak kemerahan dan sisik putih berlapis.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 26 Nov 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2016, 18:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Psoriasis merupakan penyakit kronis tidak menular yang menyerang kulit, menyebabkan bercak kemerahan dan sisik putih berlapis di beberapa area kulit.

Penyakit yang tergolong autoimun ini (sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri), tidak diketahui penyebab pastinya. Namun diduga faktor lingkungan dan genetik, seperti gen HLA-CW6, dapat mengubah sistem regulasi sel-sel kulit seseorang.

Jika memiliki faktor tersebut, orang yang berisiko mengalami psoriasis harus mengelola faktor-faktor pemicu kambuhnya penyakit, seperti demam, sakit tenggorokan, kesehatan gigi dan mulut, cuaca ekstrim, kelelahan fisik, hingga stres.

“Stres psikis atau fisik itu bisa memicu psoriasis, jadi harus di manage. Bisa dengan meluangkan lebih banyak waktu dengan keluarga atau relaksasi,” ujar dokter spesialis kulit dan kelamin, Windy Keumala Budianti, saat acara “Simposium dan Workshop Kepedulian Psoriasis” di Jakarta, Sabtu (26/11/2016).

Selain itu kondisi kulit bisa memburuk jika pasien gemuk, makan tinggi lemak, dan gula. Sehingga psoriasis diidentifikasi sebagai gangguan kulit yang mampu menganggu kondisi kesehatan secara umum.

Untuk mengendalikan psoriasis, Dr. Windy memberikan sarannya, seperti:

1. Diet seimbang dan perhatikan berat badan

Hal ini menurutnya dapat membantu menurunkan risiko serius terhadap kondisi psoriasis, serta menurunkan risiko tekanan berlebih pada sendi (psoriasis arthritis) jika berat badan berkurang.

2. Hindari beberapa obat tertentu

“Berdasarkan bukti ilmiah, beberapa obat dapat mencetuskan atau memperparah psoriasis,” ujarnya.

Ada beberapa obat yang bisa dihindari, seperti obat antihipertensi (beta blocker: propranolol dan ACE-inhibitor: captopril), obat antidepresan (litium), antimalaria (klorokuin dan hidrosiklorokuin), antibiotik (tetrasiklin), dan aspirin. Sedangkan untuk obat-obatan herbal, pasien perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.

“Hati-hati obat herbal yang belum ada bukti klinisnya,” ujarnya.

3. Jangan abaikan infeksi

Jika ada gigi yang bolong, karang gigi, keputihan, radang tenggorokan, batuk, atau ada infeksi jamur, lebih baik segera periksakan ke dokter. Karena hal-hal ini dapat memicu kambuhnya psoriasis Anda.

4. Lakukan perawatan kulit secara rutin

Perlu sekali untuk merawat kulit dengan baik dan rutin jika Anda memiliki psoriasis. “Bisa dilakukan dengan memberi air pada kulit, tapi harus dilakukan dari luar, tidak hanya dengan minum air putih saja, dan rajin memakai pelembab,” ujarnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya