Ngeri, Cuaca Berubah Bikin Asma Mewabah di Melbourne Australia

Cuaca ekstrem akibat peralihan musim membuat penduduk Kota Melbourne, Australia, mendadak terserang penyakit asma secara bersamaan.

oleh Adanti Pradita diperbarui 29 Nov 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2016, 10:30 WIB

Liputan6.com, Melbourne Enam orang di Kota Melbourne, Victoria, Australia, dilaporkan tewas akibat penyakit asma yang tiba-tiba mewabah dan menyerang, bahkan kepada mereka yang tidak pernah menderita penyakit tersebut sebelumnya.

Media lokal menyebutnya "badai asma" karena wabah tiba-tiba menyerang penduduk kota dari segala sisi dan memungkinkan semua orang untuk mengalaminya secara bersamaan, baik yang memiliki riwayat penyakit tersebut dan yang tidak.

Pemicu utama mewabahnya penyakit asma atau badai asma tersebut adalah cuaca buruk yang umumnya melanda wilayah tersebut saat peralihan musim dingin ke panas.

Kini kota tersebut tengah mengalami dampak dari cuaca buruk, khususnya di musim semi, yaitu penyebaran serbuk sari atau pollen dalam jumlah banyak ke dalam atmosfer akibat udara lembab dan cuaca mendung.

Seperti yang telah diinformasikan oleh pihak perwakilan dari Australasian Society of Clinical Immunology and Allergy kepada Web MD, Selasa (29/11/2016), cuaca buruk membantu mengubah serbuk sari tersebut menjadi partikel yang lebih kecil ukurannya, sehingga sangat mudah terhirup oleh manusia.

Pasalnya, ketika dihirup dan masuk ke dalam paru-paru, partikel tersebut kemudian memicu iritasi dan peradangan akut yang bisa berujung kematian. Beberapa dari mereka yang terkena bahkan tidak menduga awalnya bahwa mereka mengalami serangan asma lantaran tidak pernah didiagnosis menderita penyakit tersebut.

Memang situasi ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Kota Melbourne pada saat musim semi. Akan tetapi, untuk situasi kali ini, diketahui penyebaran serbuk sari meningkat jumlahnya dan meraja lela sampai pada skala yang tergolong tidak umum.

Bahkan, pihak pelayanan darurat masyarakat pun mengaku kewalahan mengurusi kurang lebih 1.900 panggilan beberapa jam setelah badai asma melanda wilayah tersebut. Terlebih, kini hampir 8.500 orang dirawat di rumah sakit akibat asma, dengan sepertiganya tercatat tidak memiliki riwayat penyakit asma.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya