Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Hindari Cukur Rambut Kemaluan Menjelang Haid, Kenapa?

Penasaran kenapa rambut kemaluan tumbuh dan apa fungsinya bagi wanita?

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 12 Des 2016, 12:50 WIB
Diterbitkan 12 Des 2016, 12:50 WIB
Rambut kemaluan
Rambut kemaluan akan muncul ketika seseorang memasuki masa pubertas.

Liputan6.com, Jakarta Rambut kemaluan akan tumbuh ketika seseorang memasuki masa pubertas. Hal ini berlaku bagi pria dan wanita.

Namun kemudian masing-masing individu dewasa--terutama wanita--memilih untuk memangkasnya rapi, ada yang menghilangkannya sama sekali, dan ada pula yang membiarkannya tumbuh alami.

Penasaran kenapa rambut kemaluan tumbuh dan apa fungsinya bagi wanita? Simak tujuh hal yang kami lansir dari laman Cosmopolitan berikut:

1. Manfaat rambut kemaluan

Bukan tanpa alasan manusia memiliki rambut kemaluan. Vagina merupakan area yang sensitif dan rambut kemaluan berfungsi sebagai pelindung, terutama ketika prosespembukaan.

2. Melindungi kulit dari gesekan

Selain menjadi pelindung, rambut kemaluan juga berfungsi sebagai pelapis agar kulit area genital tidak terluka akibat gesekan.

3. Cedera akibat cukur rambut kemaluan semakin sering terjadi

Cedera yang disebabkan oleh proses menghilangkan rambut kemaluan umumnya berupa luka, abses (pembengkakan), ruam, serta rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair). Menurut laman Cosmopolitan, jumlah individu yang melakukan pembersihan rambut kemaluan meningkat lima kali lipat pada 2002 dan 2010.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wanita mencukur rambut kemaluan pada abad 19

4. Wanita mencukur rambut kemaluan pada abad 19

Mungkin terdengar aneh, wanita pada era Victoria mencukur habis rambut kemaluan mereka dan menggantikannya dengan merkin, semacam wig untuk area genital. Hal itudilakukan agar terhindar dari serangan kutu rambut kemaluan.

5. Individu yang menerima seks oral cenderung mencukur rambut kemaluan

Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, seseorang yang pernah mendapatkan seks oral dalam beberapa bulan sebelumnya cenderungmenghilangkan rambut kemaluan mereka.

6. Jangan cukur rambut kemaluan sebelum dan sesudah haid

Tubuh menjadi lebih sensitif ketika menjelang dan sesudah haid karena perubahan hormon. Jadi kemungkinan besar proses waxing akan terasa lebih menyakitkan padaperiode ini.

7. Rambut kemaluan dikoleksi sebagai suvenir

Pada abad ke-18 dan 19 di Inggris, rambut kemaluan orang yang dicintai sering dikoleksi sebagai suvenir. Bahkan beberapa di antara orang tersebut memamerkannya sebagai hiasan topi sebagai bentuk penghormatan terhadap pasangan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya