Naik Pesawat Terbang Bisa Bikin Anda Lupa Nama, Kok Bisa?

Ini efek ruang kabin pesawat jika terkontaminasi asap yang bocor dari mesin pesawat.

oleh Adanti Pradita diperbarui 11 Jan 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 16:30 WIB
Pesawat terbang
Udara dalam pesawat seringkali terkontaminasi asap yang bocor dari mesin pesawat yang mana memasuki wilayah penumpang. Ini efeknya.

Liputan6.com, Jakarta Pesawat terbang selama ini diyakini sebagai sarana transportasi yang paling aman di antara jenis transportasi lainnya. Kendati tergolong aman, namun ternyata ada satu hal yang membuat sarana transportasi udara ini jauh lebih berbahaya daripada yang lainnya.

Seperti diinformasikan di laman New York Post, Rabu (11/1/2017), ternyata udara atau asap yang dikeluarkan dari mesin pesawat bisa bocor dan masuk kabin dan pasalnya hal tersebut membuat udara di dalam kabin pesawat yang mana berisikan penumpang, terkontaminasi oleh zat-zat beracun.

Ketika udara mengandung racun tersebut dihirup oleh para penumpang, mereka akan berperilaku aneh layaknya ‘zombie' dan kemungkinan mengidap penyakit tertentu sangat besar.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, terdapat beberapa kasus yang berhasil membuktikan adanya efek ‘zombie’ tersebut dan kebanyakan dari korban adalah pramugari dan pramugara.

Kasus pertama, tujuh pramugari serta pramugara pesawat American Airlines dilarikan ke rumah sakit di Orlando, Florida setelah mereka dilaporkan mengalami sakit kepala kronis akibat udara beraroma busuk yang dikeluarkan dari mesin pesawat.

Kemudian kasus kedua, dua belas pramugari serta pramugara British Airways dalam penerbangan dari San Francisco, AS juga dilarikan ke rumah sakit beberapa saat setelah mendarat karena tiba-tiba menunjukan sikap aneh seperti lupa nama, lokasi di mana mereka berada dan cara berbicara tidak kawuran.

Mereka juga diduga kuat menghirup racun yang dikeluarkan dari mesin pesawat yang menyusup masuk kabin pesawat berisikan penumpang.

“Para awak kabin menunjukan tanda-tanda gangguan pada kejiwaan serta fisik mereka seperti lupa, kebingungan, rasa mual dan sakit kepala berlebihan,” demikian pernyataan perwakilan dari pihak maskapai, mengutip Sunday Times of London.

Para ahli yang meneliti kasus tersebut berpendapat bahwa udara beracun tersebut disebabkan oleh kebocoran cairan hidrolik ke kompresor mesin panas yang kemudian bertransformasi menjadi asap beracun yang memasuki wilayah kabin penumpang melalui segel atau sela-sela saluran udara.

Oli yang digunakan untuk menjalankan mesin jet pesawat terbang mengandung senyawa aromatik yang disebut tricresyl fosfat. Senyawa ini penting bagi mesin pesawat lantaran berfungsi sebagai penyeimbang suhu udara dalam ruang mesin yang normalnya tergolong tinggi.

Namun ketika udara organophospates ini dihirup oleh para penumpang yang berada di dalam kabin, zat tersebut sangat mungkin menyerang sel-sel saraf dalam otak.

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya