Tips Hindari Kelahiran Bayi Prematur

Kampanye peduli bayi prematur sengaja digelar karena masih banyak masyarakat yang tak memiliki pengetahuan soal bayi prematur.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jun 2010, 02:18 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2010, 02:18 WIB
100308dbayi-prematur.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Setiap dua detik lahir ke dunia seorang bayi prematur. Namun, setiap 31 detik, seorang bayi prematur meninggal dunia. Tingginya angka kelahiran dan kematian bayi prematur ini menjadi perhatian serius dalam kampanye bertajuk peduli bayi prematur yang digelar di Jakarta, Kamis (24/6).

Kampanye peduli bayi prematur sengaja digelar karena masih banyak masyarakat yang tak memiliki pengetahuan soal bayi prematur. wanita hamil perlu menghindari asap rokok, polusi udara, dan meningkatkan asupan vitamin serta gizi. Ini penting menghindari kelahiran bayi prematur. Selain itu, perlu juga memperhatikan asupan protein dan mineral. Takaran gizi bayi prematur harus melebihi bayi normal, terutama asupan A-A dan DHA.

Sang ibu juga harus memperhatikan masalah suhu tubuh bayi. Harus diusahakan suhu tubuh berada di kisaran 36,5 hingga 37,5 derajat Celcius. Bahkan, orang tua juga harus memperhatikan frekuensi buang air kecil dan besar. Dengan pengetahuan sederhana ini, kelahiran bayi prematur diharapkan bisa berkurang.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya