Down Syndrome, Risiko Ibu Hamil Bayi Kembar di Usia 30-an

Usia janin memasuki 11 bulan, ibu sudah bisa melakukan pemeriksaan dan mengetahui pertumbuhan bayi untuk menghindari risiko down syndrome.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 13 Feb 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2017, 16:30 WIB
Perencanaan Hamil dan Ingin Anak Kembar
Perencanaan Hamil dan Ingin Anak Kembar

Liputan6.com, Jakarta Banyak asumsi percaya wanita di atas usia 35 yang mengandung berpotensi besar mengalami keguguran dan kegagalan kehamilan lainnya. Bahkan down syndrome disebut sebagai salah satu risiko yang melanda anak. Benarkah?

Olivia Franciska Laksmana, spesialis obgyn dari Rumah Sakit Columbia Asia, menjelaskan adanya bahaya yang melanda kehamilan di usia 35 ke atas. Terlebih, bila wanita mengandung bayi kembar.

Aktivitas yang terlalu berat menjadi penyebab dari keguguran, selain itu Olivia mengatakan faktor usia juga sangat mempengaruhi janin lahir mengalami down syndrome.

"Risiko itu tetap ada, terkait aktivitas yang berat dan umur si ibu itu mengarah ke down syndrome dan kelainan kromosom ya, tapi teknologi sekarang sudah lebih bagus dan bisa diprediksi," ungkapnya saat dihubungi Health-Liputan6.com, Senin (13/2/2017).

Saat usia janin memasuki 11 bulan, ibu sudah bisa melakukan pemeriksaan dan mengetahui pertumbuhan bayi untuk menghindari risiko down syndrome.

"(down syndrome) bisa ketahuan lewat maternal test, atau maternal blood. Nanti dari situ dicek nuchal translusensinya (kumpulan cairan ditengkuk), lewat usg kalau nuchal translusensinya lebih dari tiga milimeter tandanya janin memiliki kelainan," Olivia menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya