Beyonce dan Amal Clooney Hamil Anak Kembar, Pertanda Sedang Tren?

Dalam waktu berdekatan, Amal Clooney dan Beyonce sama-sama dikabarkan sedang hamil anak kembar.

oleh Nilam Suri diperbarui 14 Feb 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 07:00 WIB
Beyonce dan Amal Clooney hamil kembar
Beyonce dan Amal Clooney saat ini sedang sama-sama hamil kembar. (Sumber: Women's Health)

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda mengikuti berita selebriti, mungkin Anda sudah tahu kalau sekarang sedang tren hamil anak kembar di Hollywood. Sebut saja Beyonce, yang sempat melakukan foto kehamilan dengan tema unik, belum lama ini. 

Melalui akun Instagram pribadinya, istri Jay-Z ini mengumumkan sedang mengandung anak kembar kepada para penggemar.

Belum ada sebulan, sejumlah sumber mengonfirmasi bahwa pasangan George dan Amal Clooney, juga sedang menunggu kehadiran anak kembar mereka. Musikus dan produser Pharrell juga baru dikaruniai kembar tiga baru-baru ini.

Jadi, apakah memiliki anak kembar memang sedang tren?

Para ahli mengatakan, seperti dilansir dari situs Women's Health, Senin (13/2/2017), faktor usia memengaruhi keputusan ini. Wanita zaman sekarang menunggu lebih lama sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

"Masyarakat saat ini memiliki anak di usia yang lebih tua, yang meningkatkan kebutuhan program fertilitas," ujar Allison K. Rodgers, M.D., seorang endoktrinolog reproduksi di Fertility Centers of Illinois. Dan program fertilitas tadi meningkatkan kemungkinan wanita hamil bayi kembar--baik dua, tiga, atau lebih.

Beyonce sendiri saat ini berusia 35 tahun, dan Amal Clooney 39 tahun. Hal yang sama juga terjadi pada Jennifer Lopez dan Mariah Carey, yang keduanya memiliki anak kembar saat hamil di atas usia 40 tahun.

Melihat fakta tadi, lebih dari 40 persen bayi yang dilahirkan dari bantuan in-vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung, adalah kembar--menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility.

Efek program kesuburan

Jennifer Lopez
Jennifer Lopez dan Mariah Carey sebelumnya juga sudah memiliki anak kembar saat hamil di atas usia 40 tahun.

New York Times melaporkan, 36 persen dari kehamilan kembar dua, dan 77 persen dari kehamilan kembar tiga atau lebih di AS, adalah dari wanita yang kehamilannya terjadi lewat bantuan medis.

Christine Greves, MD, ob/gyn di Winnie Pakmer Hospital for Women and Babies, mengatakan bahwa rating kembar indentik belumlah berubah (masih sekitar 4 dari 1000 kelahiran). Namun angka kembar fraternal (kembar dari dua sel telur yang berbeda) memang meningkat.

Program kehamilan terencana ini seringnya terjadi memang karena dipengaruhi usia wanita. "Ada panduan yang membantu kami untuk menentukan kelompok umur mana yang akan lebih baik dengan satu atau dua embrio," ujar spesialis kesuburan Jane Frederick, M.D., drektur medis di HRC Fertility di Orange County, Kalifornia.

Untuk pasien di bawah 35 tahun, dia biasanya akan mentransfer satu embrio. Sementara dia akan merekomendasikan dua embrio untuk wanita yang berusia sekitar 40 tahun.

"Semakin tua seorang wanita, embrio-nya lebih sering tak tertanam," ujarnya. "Meletakkan dua embrio tidak memastikan kehamilan kembar, namun hal itu biasanya terjadi."

Namun, Susan Murrmann, M.D., ob/gyn di McDonald Murrmann Women's Clinic mengatakan, IVF bukanlah satu-satunya perawatan kesuburan yang meningkatkan kemungkinan pasangan memiliki bayi kembar. Clomid, obat oral yang menstimulasi ovulasi, juga bisa meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar, ujarnya.

Begitu juga dengan obat injeksi yang digunakan untuk menginseminasi (saat dokter mengambil sperma pria dan meletakkannya di dalam rahim wanita saat sedang subur-suburnya. Obat ini meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar sebanyak 30 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya