Tidur Lebih Dari 8 Jam Ternyata Bantu Asah Keterampilan Otak

Tidur melampaui batas yang tergolong normal yaitu 8 jam umumnya dianggap tidak baik.

oleh Adanti Pradita diperbarui 17 Mar 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 11:00 WIB
Tidur
Umumnya mereka yang kesulitan bangun di pagi hari dipandang sebagai pemalas tapi faktanya ada kelebihan di balik itu.

Liputan6.com, Jakarta Mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas adalah dua hal penting yang menentukan kesehatan seseorang di keesokan harinya. Pada umumnya, setiap orang akan dianjurkan untuk mendapatkan waktu tidur tidak kurang atau pun lebih dari delapan jam.

Kurang tidur tentunya membuat stamina serta sistem kekebalan tubuh menurun drastis, dan sama buruknya, tidur terlalu lama atau banyak justru membuat fisik jadi lemah dan kurang berstamina lantaran waktu makan berantakan dan tubuh tidak banyak digerakkan.

Namun, terlepas dari hal itu semua, penelitian yang dilakukan oleh pihak Research Center of The Henry Ford Hospital di Detroit, Michigan, AS, menemukan bahwa tidur lebih dari delapan jam, khususnya sepuluh jam, menyehatkan otak.

Kendati pun dalam kebanyakan kasus tidur terlalu lama dapat membuat tubuh terkulai lemas, kesempatan untuk mengistirahatkan tubuh dua jam lebih lama membantu meningkatkan kewaspadaan sekaligus kemampuan otak untuk secara efektif memproses informasi yang masuk.

Jadi, secara tidak langsung beristirahat lebih lama membantu mengasah keterampilan otak dan membuat kita jadi lebih kreaitf dalam berpikir. Selain itu, tidur selama sepuluh jam juga bisa membantu meningkatkan kemampuan memori kita dalam jangka panjang.

Informasi dikutip dari Life Evolver, Jumat (17/3/2017).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya