Minum Teh Saat Haid Bisa Berisiko Anemia

Anemia atau kekurangan darah selama haid bisa saja terjadi apabila Anda terlalu banyak minum teh.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Apr 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 10:00 WIB
Teh, Anemia, Haid
Anemia atau kekurangan darah selama haid bisa saja terjadi apabila Anda terlalu banyak minum teh.

Liputan6.com, Jakarta Minum secangkir teh saat sedang haid tidak dianjurkan. Minum teh saat haid malah dapat memperparah keadaan, bukan buat Anda semakin tenang, mood tak lagi berantakan, dan nyeri perut tidak terasa menyakitkan.

Sebab, teh mengandung tanin, suatu zat yang dapat menghambat proses penyerapan zat besi dalam tubuh. Sementara saat haid terjadi, gumpalan darah keluar melalui vagina, yang memaksa tubuh memproduksi sel darah merah yang baru.

Satu-satunya cara supaya tubuh perempuan yang sedang haid memproduksi sel tersebut dengan memenuhi kebutuhan zat besi harian. Dan, zat besi bisa didapat dengan mengonsumsi sejumlah sayuran hijau seperti bayam, daging sapi, dan hati ayam.

"Jadi, jika minum teh saat sedang haid, penyerapan zat besi dari makanan ke tubuh akan terganggu," kata dr Resthie Rachmanta Putri M.Epid dikutip dari situs Klik Dokter pada Minggu (2/4/2017)

Terganggunya proses penyerapan zat besi ikut mengganggu pembentukan sel darah merah yang baru. "Bila dibiarkan, risiko terkena anemia atau kurang darah semakin meningkat," katanya.

Akan tetapi bukan berarti perempuan yang sedang haid dilarang minum teh sama sekali. Hanya perlu diperhatikan takaran yang dianjurkan.

Menurut Resthie, minum satu atau dua cangkir teh sudah cukup. Dan, diminum tidak bersamaan dengan Anda menyantap makanan-makanan tersebut.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya