Liputan6.com, Jakarta Dari 33 ribu remaja putri Karawang, 8.861 dianaranya terdeteksi mengalami anemia dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Pola makan tidak sehat yang membuat mereka mengalami anemia.
Dinkes Karawang menyebut banyak remaja putri yang lebih memilih jajan bakso dan seblak ketimbang makan bergizi.
Advertisement
Baca Juga
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Lalu, apa benar keseringan makan bakso dan seblak bikin anemia?
Advertisement
Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik, Meta Hanindita, jawabannya bisa iya dan bisa tidak.
Meta mengatakan harus melihat apa saja yang remaja putri konsumsi sehari-hari untuk mengetahui penyebab anemia. Jika terlalu sering makan seblak sehingga sampai mengurangi makanan protein hewani lain ya bisa-bisa saja menyebabkan anemia. Namun, bila makan seblak dengan isian telur dan hati ayam itu malah baik untuk mencegah anemia.
"Tidak fair bila langsung menyebut anemia gara-gara seblak. Jadi perlu lihat atau recall apa saja makanan remaja putri itu dalam sehari," katanya.
"Tidak selalu sebab akibat seblak," lanjut wanita yang termasuk dalam Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI ini.
Penyebab Anemia pada Remaja Putri
Secara umum Meta menyebabkan ada beberapa faktor yang menyebabkan remaja putri mengalami anemia.
1. Kurang pengetahuan
Kurang informasi mengenai asupan penting membuat remaja putri jadi mengalami anemia.
2. Kurang asupan zat besi
Â
Remaja putri sudah memiliki pemahaman tentang body image. Apabila yang jadi acuan adalah anggota girlband KPop yang memiliki badan tipis maka ada kecenderungan remaja putri menahan makan dan memilih makan atau minum yang ia suka demi punya badan langsing.
"Misalnya makan nasi enggak mau, lauk enggak mau. Maunya minum boba saja karena berpikir kalori boba bisa menggantikan menu lengkap. Padahal boba itu adalah teh yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Sudah asupan zat besi kurang, dihambat pula," katanya.
3. Sudah menstruasi
Seorang remaja putri sudah mengalami menstruasi. Dan, bisa mengalami anemia karena menstrasi apabila darah yang keluar banyak.
4. Konsumsi teh dan kopi
"Teh dan kopi mengandung fitat, kafein, tanin yang bisa menghabat proses penyerapan zat besi," kata Meta.
Â
Advertisement
Pencegahan agar Remaja Putri Tak Anemia
Menurut Meta penting bagi remaja putri untuk mendapatkan edukasi dan kepedulian akan anemia. Termasuk memberi tahu kepada para remaja ini tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi termasuk di dalamnya protein hewani.
"Remaja putri harus tahu bahwa makan sumber protein hewani tetap penting lho. Ayam, telur, daging itu penting dikonsumsi untuk meningkatkan pembentukan hemoglobin," katanya.
Remaja putri juga perlu tahu makanan dan minuman mana yang harus dihindari. Misalnya teh dan kopi krena menghambat penyerapan zat besi.