Liputan6.com, Jakarta Modis dan dapat digabungkan dengan banyak pakaian bukan berarti skinny jeans tidak menyimpan bahaya untuk si pemakainya.
Pada pria, skinny jeans atau celana ketat berisiko mengalami gangguan kesehatan berupa infeksi saluran urine dan torsio testis. Namun, kabar buruk ini tidak membuat pria takut dan mengurangi intensitas pemakaiannya.
Seperti hasil survei yang dilakukan TENA Men, di mana 40 persen pria melaporkan bahwa hal terpenting yang ada di benak mereka adalah tampil baik, memesona, trendi, dan modis. Masalah kenyamanan dan kesehatan nomor dua.
Advertisement
Baca Juga
Angka tersebut merupakan bukti, masih banyak pria yang belum menyadari dampak buruk dari pemakaian skinny jeans di kehidupan sehari-hari.
"Pria yang memakai celana ketat baik celana dalam ataupun jeans, akan lebih membatasi ruang pada bagian kunci paha sehingga berakibat buruk pada kesehatan," ujar Dr Hilary Jones dari Royal Free Hospital School dikutip dari situs Medical News Today, Minggu (16/4/2017)
Menurut Jones, celana ketat seperti skinny jeans bila digunakan dalam waktu lama dapat menyebabkan aktivitas berlebihan pada kandung kemih sehingga berujung pada infeksi. Selain itu dampak lain yang bisa terjadi adalah penurunan jumlah sperma.
"Karena jeans bergesek dengan kulit hal ini dapat menyebabkan panas dan ruam pada kulit dan berdampak negatif pada produksi sperma" kata Dr Sarah Jarvis dari Royal College of General Practitioners menambahkan
Kasus lainnya yang dapat terjadi menurut survey, diketahui bahwa satu dari lima pria mengalami torsio testis karena celanan ketat. Kondisi terjadi karena testis melintir yang berakibat berhentinya aliran darah ke testis dan menyebabkan rasa nyeri.
Saran dari Dr Jones, pakailah celana yang memberikan ruang pada area kunci paha atau bagian selangkangan, bukan skinny jeans. Jangan utamakan tampilan gaya daripada kesehatan, untuk itu gunakan celana yang nyaman.
Reporter: Aida Tifany