Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, pencetus alergi pada beberapa anak bisa berasal dari kondisi psikis atau kejiwaan. Misalnya saat si Kecil terlalu senang, sedih, atau takut berlebihan bisa memicu munculnya reaksi alergi pada anak. Salah satu reaksinya adalah sesak napas.
"Alergi itu juga bisa dicetuskan oleh emosi yakni ketika keseimbangan emosi terganggu," kata dokter spesialis anak yang mendalami alergi, Zakiudin Munasir, dalam acara Platinum Kids Olympics dari Morinaga di Jakarta Selatan pada Minggu (14/5/2017).
Dokter Zaki menjelaskan, pusat pengaturan emosi berada di bagian otak bernama hipotalamus. Letak kelenjar otak tersebut berdekatan dengan susunan saraf otonom. Bila keseimbangan emosi terganggu, berpengaruh juga terhadap keseimbangan saraf otonom.
Advertisement
"Kalau keseimbangan saraf otonom terganggu, maka alergi bisa dicetuskan," tuturnya.
Kondisi seperti ini bisa terjadi pada anak-anak yang sudah mengenal emosi, yakni di atas tiga tahun. Sehingga bila anak sering mengalami ini sebaiknya orangtua menjaga agar emosi anak tidak berlebihan.
"Namun bila sudah sering sebaiknya perlu ke psikolog," saran dokter Zaki.