Bahaya Obati Sakit Mata dengan Air Rebusan Daun

Sakit mata tidak bisa diobati dengan rebusan daun-daunan. Yang ada sama dengan memasukkan virus ke tubuh kita

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Jun 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 09:00 WIB
Sakit Mata
Sakit mata tidak bisa diobati dengan rebusan daun-daunan. Yang ada sama dengan memasukkan virus ke tubuh kita

Liputan6.com, Jakarta Semua hal mengenai proses penyembuhan sakit mata dibagikan dokter Ferdiriva Hamzah pada Raditya Dika. Mulai dari yang bersifat fakta sampai yang sekadar mitos, terangkum di dalam program Buka Yuk yang tayang di saluran Youtube pribadi Dika, Minggu, 18 Juni 2017.

Ferdiriva Hamzah adalah dokter mata dari Vitreo Retina Service Jakarta Eye Centre (JEC) yang juga aktif di Twitter. Tidak terhitung sudah berapa pertanyaan "tak masuk akal" mengenai pengobatan sakit mata dia terima. Pertanyaan yang paling sering adalah mengobati sakit mata menggunakan rebusan air sirih dan daung bawang.

"Jelas itu salah banget. Daun-daun itu banyak jamurnya. Kalau elo masukkin air rebusan daun itu ke mata, sama saja dengan selamat datang jamur masuk ke dalam tubuh," kata Ferdiriva Hamzah.

Riva mengatakan, jika ada luka di kornea maka jamur bisa tumbuh dengan mudah. Jamur-jamur ini, kata dia, bisa menyebabkan kebutaan permanen.

Sewaktu masih bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Riva banyak sekali menerima pasien yang mengeluh mata jadi buram setelah ditetesi ramuan air dedaunan. Bahkan, ada pasien yang secara jujur mengatakan, mengobati mata mereka dengan air seni.

"Waktu gue masih di RSCM itu lebih banyak lagi. Mungkin (kondisi itu terjadi) karena pengetahuan pasien yang masih kurang," kata Riva ke Raditya Dika.

Tak cuma pengobatan saja, banyak hal terkait penyakit mata dan pengobatannya yang masih keliru. Misalkan, radang selaput mata bisa menular lewat pandangan mata.

"Sebenarnya bukan seperti itu. Jadi, menularnya begini. Gue habis kucek-kucek mata, lalu salaman sama lo, dan setelahnya lo kucek-kucek mata. Ya, sudah, selamat datang. Kalau tatapan itu bukan nularin penyakit, tapi bikin jatuh cinta," kata Ferdiriva Hamzah sambil tertawa.

 

 

Kemudian, Ferdiriva Hamzah juga pernah mendapatkan seorang pasien remaja putri yang datang bersama ibunya. Remaja ini sering kali muntah-muntah setelah menatap layar ponsel terlalu lama, tapi sang ibu mengira anak gadisnya itu hamil.

Akhirnya, Ferdiriva Hamzah menjelaskan masalah yang sebenarnya. Menurut Riva, normalnya mata kita mengedip 15 sampai 16 kali dalam semenit. Namun, di saat menatap layar ponsel maupun komputer, mata kita berkedip hanya lima sampai enam kali dalam semenit. Alhasil mata jadi kering. Belum lagi leher yang ikut merasakan sakit.

"Setelah itu, sang anak pun bilang ke ibunya 'Tuh, kan, enggak hamil'," kata Ferdiriva Hamzah lagi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya