Â
Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatera Selatan menyediakan ruang menyusui bayi di Stasiun Kereta Api Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, bagi calon penumpang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2017.
"Ada satu ruang di bagian dalam ruang tunggu Stasiun Baturaja disediakan khusus untuk ibu-ibu yang melakukan perjalanan mudik ingin menyusui bayinya," kata Kepala Stasiun Baturaja, Sumarno, Selasa.
Advertisement
Ia menjelaskan, ruangan menyusui itu terletak di belakang meja petugas keamanan berdinding kaca gelap dan di dalamnya terdapat kursi.
"Ruang menyusui sengaja kita siapkan untuk memberi kenyamanan dan keamanan bagi penumpang," katanya dan menambahkan bagi ibu yang menyusui bisa memanfaatkan ruangan disediakan tersebut.
Mengenai kondisi penumpang mudik Lebaran menggunakan jasa kereta api (KA), Sumarno mengatakan lonjakan penumpang kereta api diprediksi akan terjadi pada dua hari menjelang atau H-2 Lebaran.
Kalau sekarang ini belum ada peningkatan penumpang di stasiun kereta api Baturaja, katanya.
Meski demikian, kata dia, berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari fasilitas hingga keamanan ditingkatkan.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang KA.
Menurut dia, untuk saat ini masih seperti biasa belum ada lonjakan penumpang, bahkan masih banyak gerbong kereta yang keberangkatan sebagian kursi kosong.
Meskipun masih terlihat sepi, Kepala Stasiun itu mengungkapkan tiket keberangkatan untuk kereta api Ekspres Rajabasa jurusan Baturaja-Tanjung Karang (Lampung) hanya tersisa beberapa tiket saja.
Sedangkan untuk kereta api Ekspres Rajabasa jurusan Baturaja- Kertapati (Palembang) masih banyak tersedia.
Untuk kereta api Limek Sriwijaya baik jurusan Baturaja- Tanjung Karang maupun Kertapati masih ada, katanya tanpa menyebutkan berapa jumlah tiket penumpang mudik Lebaran disediakan.
Namun Manajer Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti, secara terpisah mengatakan, perusahaan itu menyediakan 72.954 tempat duduk, dengan 2.702 tempat duduk per harinya untuk relasi Kertapati-Tanjung Karang, Kertapati-Lubuklinggau pulang pergi (PP) dan semua kelas.
Sementara, kereta kelas ekonomi masih menjadi favorit masyarakat karena dengan harga terjangkau, penumpang merasa nyaman dilengkapi fasilitas AC, tidak ada penumpang yang merokok di dalam kereta dan kemudahan dalam membeli tiket.
Mengenai lonjakan penumpang, menurut Aida, diprediksi lonjakan dimulai pada tiga hari menjelang (H-3) Lebaran di setiap jurusan, karena berbarengan dengan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah.
Tidak ada kenaikan harga tiket karena untuk tarif kelas eksekutif dan bisnis PT KA memberlakukan tarif batas bawah dan tarif batas atas, sedangkan kereta ekonomi tetap mengacu skema PSO dari pemerintah.
Diperkirakan ada kenaikan volume penumpang dibanding angkutan Lebaran tahun lalu, yaitu dari 74.761 penumpang (2016) tahun ini diprediksi dapat mengangkut sekitar 88.934 penumpang. (Edo Purmana*Muhammad Suparni/AntaraNews)
Â
Â