Tidur Siang, Baik atau Buruk bagi Penderita Insomnia?

Tidur di siang hari masih dilakukan oleh beberapa orang, terutama bagi orang-orang yang memiliki kondisi sulit tidur di malam hari.

oleh Umi Septia diperbarui 16 Jul 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2017, 15:00 WIB
Sempatkan untuk Tidur Siang, Ini Alasannya
Sempatkan untuk Tidur Siang, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta Tidur di siang hari masih dilakukan oleh beberapa orang, terutama bagi individu yang menjalani shift kerja di malam hari, ibu rumah tangga dengan waktu luang yang banyak maupun orang yang memiliki kondisi sulit tidur di malam hari.

Tidur siang baik dilakukan bagi orang yang tidak mengalami kesulitan tidur di malam hari. Namun bagi para pengidap insomnia yang kondisinya semakin memburuk, tidur siang bisa jadi bumerang karena tidur siang semakin menyulitkan mata terpejam di malam hari.

Dilansir dari laman Health, Minggu (16/7/2017), bagi seseorang yang mengidap insomnia, tidur siang merupakan masalah, meskipun Anda merasa lelah dan hanya bisa tidur di siang hari.

Kebiasaan tidur di siang hari mampu memperburuk insomnia karena akan semakin menyulitkan tidur di malam hari. Terutama pada orang yang mengalami insomnia yang disebabkan oleh stres ataupun penyakit lainnya.

"Tidur nyenyak di siang hari mampu mengurangi kesempatan tidur nyenyak di malam hari," kata Ralph Downey III, PhD, Direktur Pusat Gangguan Tidur di LomaLinda University Medical Center di California.

Jika Anda mengalami insomnia, lebih baik berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan solusi dan pengobatan alih-alih tidur siang dan mendapatkan kondisi yang lebih buruk di malam hari.

 

 

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya