Mengapa Bibir Sumbing Tak Terdeteksi Saat Cek USG?

Pemeriksaan USG tidak mampu mendeteksi bibir sumbing saat bayi berada di dalam rahim.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Jul 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 06:30 WIB
USG bibir sumbing
USG tidak bisa mendeteksi bibir sumbing pada bayi yang ada di dalam rahim.

Liputan6.com, Jakarta Sumbing (celah) yang terjadi pada bibir dan langit-langit mulut merupakan kelainan bawaan sejak lahir. Bahkan hingga saat ini penyebab sumbing belum dapat diketahui secara jelas.

Tak ayal, orangtua akan syok tatkala melihat bayinya saat lahir. Bibir sang bayi ternyata tidak terbentuk sempurna di rahim, yang menyebabkan sumbing.

Bibir bayi mengalami sumbing atau tidak, sebenarnya bisa terdeteksi saat ibu melakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan USG (Ultrasonography). Namun, pada kebanyakan kasus, pemeriksaan USG tidak mampu melihat secara rinci kondisi bibir pada bayi.

Menurut dr Prasetyanugraheni Kreshanti, SpBP-RE (KKF), spesialis bedah plastik Cleft & Craniofacial Center, RS Cipto Mangunkusumo, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.

"Pertama, pemeriksaan USG sangat tergantung dokter yang menangani. Dokter yang sering menangani USG tentunya harus lebih lihai dan terlatih. Kedua, alat USG-nya. Kalau alat USG-nya lebih canggih. Kemungkinan bibir sumbing bisa terlihat sejak bayi masih dalam rahim," jelas dr Heni, panggilan akrabnya saat diwawancara usai acara memperingati Bulan Kepedulian Sumbing dan Kelainan Craniofacial Lainnya di RS Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta pada Kamis (27/7/2017).

dr Heni menambahkan, posisi bayi juga menentukan keberhasilan pemeriksaan USG. Saat pemeriksaan USG, bayi bisa saja tampak ngumpet dengan posisi tangan yang menutupi bibir.

Simak video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya