Liputan6.com, Jakarta Kicauan kontroversi soal girl band Korea SNSD atau Girls Generation yang ditulis psikolog sekaligus pakar parenting kondang, Elly Risman, menimbulkan keresahan. Para penggemar SNSD di Tanah Air bereaksi keras karena pernyataan Elly tidak didukung fakta.
Baca Juga
Advertisement
Reaksi pun datang dari Himpunan Psikolog Indonesia Wilayah DKI Jakarta (HIMPSI Jakarta). Dalam akun Facebook, HIMPSI Jakarta Raya menyatakan, psikolog Elly Risman bukan anggota HIMPSI Jakarta.
"Beliau (Elly) memang tidak tercatat sebagai anggota HIMPSI Jakarta. Kami memberikan pernyataan seperti itu karena teman-teman HIMPSI Jakarta ikut merasa resah. Hal ini dikarenakan bisa menimbulkan generalisasi (pandangan umum) kepada publik kalau semua psikolog bisa berbicara tanpa fakta yang lengkap," kata psikolog Dr Widura Imam Mustopo, yang menjabat Ketua HIMPSI Jakarta Raya, saat dihubungi Health Liputan6.com pada Kamis (3/8/2017).
Padahal, tidak seperti itu. Setiap psikolog harus berbicara sesuai fakta. Pada intinya, pernyataan resmi dari akun Facebook HIMPSI Jakarta Raya soal Elly yang bukan anggota HIMPSI Jakarta bertujuan melindungi profesi dan anggota psikolog di dalamnya.
Ada aturan yang jelas di HIMPSI Jakarta, jika seorang psikolog berbicara asal atau tanpa didukung fakta, maka dia bisa dikenakan sanksi berupa teguran.
Di sisi lain, Widura menanggapi, permasalahan yang terjadi pada kicauan Elly Risman karena psikolog anak itu berbicara tanpa memiliki info secara lengkap.
"Beliau diklaim juga tergesa-gesa berbicara tanpa adanya referensi yang dipakai," lanjutnya.
Simak video menarik berikut ini: