Liputan6.com, Jakarta Posisi buang air besar (BAB) yang salah rupanya dapat mengakibatkan beragam masalah kesehatan yang tidak diketahui, mulai dari konstipasi atau sembelit hingga kanker kolon.
Lantas bagaimana posisi BAB yang paling tepat?
Baca Juga
Melansir laman Bright Side, posisi BAB yang tepat adalah berjongkok. Meski tidak semua orang bisa melakukannya, Anda bisa menyiasati dengan cara menaruh bangku dingklik tepat di kaki. Posisi ini akan mempermudah terbukanya jalur usus besar, sehingga feses mudah keluar.
Advertisement
Seperti dikutip laman Wellness Mama, Selasa (15/8/2017) berikut risiko kesehatan yang mungkin terjadi bila posisi BAB tidak tepat.
1. Konstipasi
Posisi BAB yang tidak tepat dapat menyebabkan individu mengalami konstipasi atau sembelit. Kondisi ini dapat menyebabkan sulit buang air besar atau BAB yang tidak teratur, tidak benar-benar tuntas, atau bahkan tidak bisa sama sekali.
Pada kasus yang serius, konstipasi dapat membuat feses kering dan keras sehingga semakin sulit untuk dikeluarkan.
2. Wasir
Menekan atau memaksa feses keluar secara terus menerus diikuti dengan posisi duduk saat BAB yang tidak tepat, dapat mengakibatkan wasir. Kondisi ini dapat menimbulkan varises dubur meradang dan membengkak karena dorongan secara berlebihan.
3. Kanker kolon
Sebagian besar kasus kanker usus besar diawali dengan pembentukan gumpalan-gumpalan sel berukuran kecil yang disebut polip adenoma.
Namun, banyak penelitian menunjukkan adanya penumpukan feses di usus besar karena kebiasaan menahan BAB, bisa menjadi penyebab dari kanker usus besar.