Liputan6.com, Jakarta Studi terbaru mengungkapkan bahwa 15 persen pria dan 34 persen wanita yang berusia antara 16 dan 74 tahun mengalami rendahnya gairah akan hubungan seksual.
Mengutip laman Womens Health Mag, Jumat (15/9/2017), sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam BMJ Open berhasil mengumpulkan data dari 4.839 pria dan 6.669 wanita.
Baca Juga
Para peneliti mengungkapkan, hilangnya gairah seksual berhubungan dengan beberapa faktor, salah satunya usia.
Advertisement
Selain itu, terdapat pengaruh bagi pria dan wanita yang mengalami infeksi menular seksual di masa lalu terhadap turunnya gairah seksual. Tak hanya itu, orang yang mengalami paksaan untuk melakukan hubungan seks juga seringkali kehilangan gairah.
Maka tidak mengejutkan jika pria dan wanita kehilangan hasrat bercinta jika mereka memiliki masalah terkait dengan hubungan seksual di masa lalu. Hal ini juga membuat orang tersebut sulit merasakan kenikmatan selama bercinta dan sulit membicarakan seks dengan pasangan nantinya.
Saksikan video menarik berikut:
Wanita lebih banyak kehilangan gairah seks dibanding pria?
Periset menemukan bahwa wanita yang telah menjalin hubungan lebih dari satu tahun cenderung mengalami penurunan gairah seksual dibandingkan pasangannya.
Penelitian tersebut juga menegaskan betapa pentingnya membangkitkan kembali gairah seksual agar terhindar dari risiko kehilangan gairah seks sama sekali dan memicu keretakan dalam hubungan.
Untuk mengatasi rasa bosan dan meningkatkan gairah seks, penulis dan pemberi konseling, David Klow, merekomendasikan Anda untuk mencoba berbagai gaya baru dalam bercinta.
Selain itu, membangun kembali kehidupan seksual bisa dimulai dengan banyak cara.
"Memeluk, memegang, dan saling menyentuh secara teratur juga bisa membangun keintiman yang bisa mengarahkan pasangan ke arah hubungan seksual," ucap Ramani Durvasula, Ph. D, penulis buku.
Dia juga menyarankan jika seseorang merasa memiliki gairah lebih rendah dari biasanya, bicarakan dengan pasangan Anda untuk mencari jalan keluar terbaik.
Advertisement