Kenali Lebih Jauh Risiko Minum Kangen Water

Apa sebenarnya kangen water? Apa bedanya dengan air lainnya?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Des 2021, 16:21 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2017, 11:00 WIB
Sebenarnya, Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Setiap Hari?
Ternyata, begini faktanya tentang berapa banyak air yang harus Anda minum setiap hari, penasaran? (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Harapan untuk menyembuhkan penyakit dengan Kangen Water, sirna sudah. Setidaknya hanya itu usaha yang dilakukan Mahmud (50) yang divonis diabetes beberapa tahun lalu.

"Ada yang jual mesinnya. Mahal. Jadi saya cuma rajin beli kangen water dalam bentuk kemasan aja," katanya, saat dihubungi Liputan6.com.

Mahmud merupakan konsumen yang telah minum kangen water sejak setahun lalu. Namun setelah dia mengetahui bahwa informasi kangen water bisa menyembuhkan itu tidak benar dan hanya sugesti, dia hanya bisa pasrah.

Pernyataan Mahmud ini terkait dengan keterangan dokter dI Made Cock Wirawan yang mengatakan kangen water seperti air biasa.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

 

Kontroversi Kangen Water

"Kangen Water yang diklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit adalah air alkali yang bila diminum akan sama saja dengan air biasa. Setelah mencapai lambung, air alkali ini akan diasamkan oleh asam lambung sehingga pH-nya akan kembali netral," kata dia, dalam tulisannya di blog dokter yang telah mengizinkan tulisannya dipublikasikan Liputan6.com.

Menurut dr Made, pada kasus kasus tertentu seperti pada penderita maag, air alkali justru memiliki efek buruk, yakni merangsang produksi asam lambung yang berlebihan sehingga menyebabkan penyakit maag bertambah parah. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa air alkali dapat membuat air kencing menjadi basa juga tidak benar.

"Bagaimana bisa air alkali yang sudah diasamkan oleh asam lambung bisa kembali alkali setelah tiba di ginjal? Pada penderita penyakit ginjal terutama batu saluran kemih memang membutuhkan air kencing yang basa, tetapi caranya bukan dengan minum air alkali," ucap dia.

Mengenai testimoni pengguna Kangen Water yang mengaku sembuh berkat air tersebut, dr Made mengatakan bahwa itu adalah akibat sugesti.

"Menurut beberapa testimoni, banyak yang mengatakan bahwa mereka sembuh setelah minum air alkali (kangen water). Dalam dunia medis ini disebut dengan istilah Placebo Effect yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa awam disebut dengan istilah sugesti," kata dia.

 

 

Seluk Beluk Kangen Water

Kementerian Kesehatan pun membenarkan, pihaknya telah meminta pihak distributor untuk menarik semua brosur terkait informasi yang mengklaim bahwa produk mesin kangen water sebagai "medical device" dan bisa menyembuhkan penyakit.

Namun di balik itu semua, apa sebenarnya kangen water? Apa bedanya dengan air lainnya?

Dalam buku Miracle of Enzyme yang ditulis Hiromi Shinya, MD, kangen water merupakan air yang diproses menggunakan metode listrik untuk menciptakan air dengan kemampuan reduksi yang kuat. Proses ini disebut juga proses elektrolisis. Lantas, kenapa air ini menyehatkan?

Menurut Hiromi Shinya, air dengan proses ini memiliki lebih banyak mineral. Terlebih lagi, saat elektrolisis terjadi, hidrogen aktif juga terbentuk yang berguna untuk menyingkirkan radikal bebas yang berlebih pada tubuh.

"Saat air mengalir melalui alat penjernih ini, klorin dan zat-zat kimia yang terdapat di air ledeng pun hilang. Hasilnya, saya sebut 'air yang baik' karena jernih, bersih, bersifat basa dan banyak mineral," katanya.

Sedangkan yang sering diklaim oleh kebanyakan orang, kangen water ternyata mengandung alkali. Menurut laman Healthline, air alkali memiliki tingkat basa (pH) yang lebih tinggi daripada air minum biasa. Karena itu, banyak yang percaya, air alkali bisa membantu menetralkan asam dalam tubuh. 

Seperti diketahui, air minum biasa normalnya memiliki pH netral 7 sedangkan air alkali memiliki pH 8 atau 9.

 

 

 

Manfaat Air Alkali

Bahkan di luar negeri pun, air alkali masih kontroversi. Banyak profesional kesehatan yang mendukung penggunaannya. Tapi di sisi lain, penelitiannya tidak cukup mendukung untuk mengklaim air ini memiliki manfaat kesehatan.

Laman Mayo Clinic juga menyatakan, belum ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan klaim para ahli. Namun ada beberapa penelitian yang perlu Anda tahu. 

Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2012 yang menemukan bahwa minum air alkali dengan pH 8,8 dapat membantu menonaktifkan pepsin, yang merupakan enzim utama penyebab acid reflux (asam lambung).

Studi lain mengemukakan bahwa minum air basa mungkin bermanfaat bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Studi yang lebih baru yang melibatkan 100 orang menemukan perbedaan yang signifikan pada kekentalan darah total setelah mengkonsumsi air pH tinggi dibandingkan dengan air biasa setelah berolahraga yang berat.

"Mereka yang mengonsumsi air pH tinggi mengurangi viskositas (pengukuran langsung bagaimana darah mengalir melalui pembuluh darah) sebesar 6,3 persen dibanding 3,36 persen dengan air minum standar. Ini berarti darah mengalir lebih efisien dengan air alkali. Hal ini dapat meningkatkan pengiriman oksigen ke seluruh tubuh," tulis peneliti. 

 

Bahaya di Balik Air Alkali

Meski dianggap aman, air alkali ternyata menimbulkan efek samping negatif. Contohnya, air alkali bisa menurunkan keasaman lambung alami yang membantu membunuh bakteri dan mengusir patogen yang tidak diinginkan memasuki aliran darah Anda, tulis Healthline.

Selain itu, kelebihan air alkali juga bisa menyebabkan masalah  gastrointestinal (sistem pencernaan) dan iritasi kulit. Juga, menggangu pH normal tubuh yang menyebabkan alkalosis metabolik, suatu kondisi yang dapat menghasilkan gejala berikut: 

- Mual muntah

- Tangan gemetar

- Otot berkedut

- Kesemutan

- Kebingungan

Air alkali juga dapat menyebabkan penurunan kadar kalsium dalam tubuh (hipokalsemia) yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang. 

Lantas, apa yang bisa dilakukan? Sebuah studi yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia hanya memberikan saran untuk mencukupi kebutuhan air di tubuh dengan air minum mengandung mineral rendah secara teratur.

Selebihnya, beberapa dokter dan peneliti mengatakan bahwa klaim air alkali untuk kesehatan ini tidak didukung oleh penelitian berkualitas.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya