5 Trik agar Anak Doyan Makan Sayur

Banyak anak tidak suka sayuran, padahal makanan ini sangat menyehatkan. Ini trik agar anak jadi doyan makan sayur.

oleh Gina Melani diperbarui 23 Jan 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2018, 09:00 WIB
Agar Anak Mau Makan Sayur
Agar Anak Mau Makan Sayur

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan anak kecil tidak suka makan sayur. Mereka biasanya menyisihkan sayuran yang ada dalam bekal makanan mereka atau setiap sarapan dan makan malam. Jika tidak membiasakan anak untuk makan sayuran sedini mungkin, dikhawatirkan mereka akan tumbuh tanpa asupan sayuran dalam menu mereka.

Berikut ulasan beberapa tips bagaimana membantunya lebih banyak makan sayur, dikutip dari laman Step to Health, Selasa (23/1/2018).

Mengapa perlu makan lebih banyak sayuran?

Mereka adalah bagian dari makanan sehat yang memberi kita banyak nutrisi (termasuk vitamin, protein, serat dan mineral). Mengkonsumsi sayuran bahkan bisa mencegah penyakit tertentu.

Sangat penting untuk membiasakan anak makan sayur dan buah-buahan sejak kecil. Dengan mengenalkan sayuran sejak dini, kita bisa menghindari situasi di mana mereka tidak ingin makan dengan sehat dan membantu mereka mempertahankan makanan sehat sampai dewasa.

Berikut lima trik yang bisa bantu anak jadi lebih suka makan sayur.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Ubah Resep Anda

anak-makan-sayur-140207b.jpg
Ilustrasi anak makan sayur

Anda dapat mencoba menambahkan bahan-bahan di bawah ini dalam satu porsi makan Anda:

- Wortel wortel di bakso

- Aduk brokoli dalam pasta

- Irisan terong diisi antara lapisan lasagna, dll.

- Anda bahkan bisa membuat omelet lezat dengan menggunakan asparagus, bayam, jamur dan brokoli sebagai pengisi.

2. Mulailah mengonsumsi sayuran sejak dini

Siapa bilang saat sarapan Anda hanya bisa makan buah? Meski buah sangat sehat, kita juga bisa menambahkan sayuran ke dalamnya.

Beberapa pilihannya bisa berupa irisan mentimun atau tomat, jus seledri dengan wortel, atau telur dadar dengan daun bayam. Jika Anda mulai mengonsumsi sayuran pada pagi hari, memenuhi asupan sayuran yang disarankan akan lebih mudah bagi Anda.

3. Beli sayuran yang tidak Anda kenal

Ketika berbelanja, pastikan ambil sayuran yang belum pernah Anda coba sebelumnya. Anda tidak perlu membeli 1 kilo, tapi cukup untuk dicicipi di rumah. Setelah itu, carilah resep sederhana dan cepat dalam mengolahnya.

Mengganti sayuran yang kita makan memiliki banyak keuntungan, salah satunya, kita akan mendapatkan nutrisi baru. Selain itu, kita tidak akan bosan akan menu yang sama.


4. Buat sop dan smoothies

Orangtua Tak Perlu Repot Lagi Suruh Anak Makan Sayur dan Buah
Ilustrasi anak makan sayur

Di musim hujan, bukankah makan sup akan terasa menghangatkan? Bukan sup dalam kemasan, melainkan sup yang dimasak sebagaimana yang pernah dibuat oleh ibu.

Di sisi lain, di musim kemarau, kita bisa menikmati smoothies lezat dan jus yang dibuat dengan sayuran mentah atau dimasak. Kita bahkan bisa memadukan beberapa buah ke dalam campuran.

5. Pastikan sayuran selalu terlihat

Lemari pendingin memiliki kompartemen khusus untuk sayuran dan buah-buahan, meski sedikit tersembunyi. Agar selalu terlihat, simpanlah sebagian besar sayuran di kompartemen dan keluarkan beberapa diantaranya.

Orang yang berpikir bahwa vegetarian dan vegan hanya makan selada dan salad tomat salah. Ada sejuta resep yang bisa kita buat untuk mengolah sayuran.


6. Jadikan makanan pendamping

Strategi Cerdas Sisipkan Sayuran di Bekal Makanan Anak
Karena pentingnya fungsi sayuran, maka sebaiknya ini tidak ditinggalkan dalam menu makanan sehari-hari, termasuk di bekal makanan si kecil.

Jika Anda pencinta daging sapi, ayam atau ikan, Anda bisa memadupadankan sayuran untuk menghasilkan berbagai macam rasa dan menggunggah selera makan Anda.

7. Menjadikannya camilan sehat

Pilihan lain yang bagus untuk menghindari makanan ringan asin atau makanan yang dipanggang, adalah menyimpan stok salad untuk camilan.

Anda bisa mencampurnya dengan paté atau saus yang berbeda seperti:

- Chickpea (hummus)

- Alpukat (guacamole)- Terong (baba ganoush)

- Yoghurt dan mentimun Yunani (tzatziki).

Menjaga makanan ringan adalah ide bagus dan juga menghindari kelaparan di antara waktu makan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya