3 Aturan Main dari Ahli Gizi agar Program Diet Lebih Sempurna

Program diet yang beraneka ragam kerap membuat Anda bingung. Ikuti tips canggih dari ahli gizi.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 01 Mar 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2018, 14:30 WIB
Ilustrasi Diet
Ilustrasi Foto Diet (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Saat mengikuti program diet, Anda kerap dibuat bingung. Hal ini karena beraneka ragam program penurunan berat badan yang dilakukan, seperti diet ketogen dan Whole30. Ternyata, jika tidak dilakukan dengan benar, diet akan menimbulkan masalah serius.

Mengutip dari Health, Kamis (1/3/2018), seorang ahli gizi yang berbasis di New York, Brooke Alpert, RD, menulis sebuah buku bertajuk The Diet Detox. Melalui buku tersebut, Alpert mengungkap saran yang akan membantu menyukseskan program diet, yang dirangkum dalam tiga poin berikut ini.

1. Jangan lupakan protein dan serat setiap makan

Alpert menganggap protein dan serat menjadi hal esensial yang harus masuk ke dalam tubuh meski sedang menjalani program diet. Protein berperan besar dalam membantu metabolisme dalam tubuh.

Selain itu, menurut dia, serat dapat memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Hal ini dapat membuat tubuh Anda cenderung menggunakannya sebagai sumber energi daripada menyimpannya menjadi lemak.

Hal ini menjadi penting untuk Anda perhatikan saat melakukan program diet.

 

Saksikan juga video berikut ini :

Saat Diet, Aturan Jam Makan Menjadi Penting

Rahasia Membuat Keripik Kentang Sendiri di Rumah Super Renyah
Saat diet, selingi dengan makanan ringan setiap empat jam sekali pada jeda makan siang dan malam (iStockphoto)​

2. Terapkan aturan jam makan

Alpert mengungkapkan aturan jam makan menjadi penting. Hal ini berpengaruh pada kadar gula darah yang menjadi inti dari program diet yang dilakukan.

Anda kerap menentukan jeda yang terlalu lama antara makan siang dan malam, yakni tujuh jam ke atas. Hal ini dapat menurunkan gula darah dan membuat Anda cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.

Oleh sebab itu, Alpert menyarankan agar jeda antara makan siang dan malam diselingi dengan makanan ringan setiap empat jam sekali. Hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah, agar pola makan pun tetap terjaga dengan baik.

3. Konsumsi lemak

Meski sebagian orang justru menghindarinya ketika menjalani program diet, lemak justru berperan penting membantu menurunkan berat badan. Dalam bukunya, Alpert berpendapat bahwa lemak tidak membuat Anda gemuk.

Penelitian menunjukkan lemak sehat yang dikonsumsi membawa dampak positif terhadap tingkat insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Alpert pun menghimbau Anda untuk menyertakan satu porsi kecil lemak setiap kali menyantap hidangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya