Yoga Cuma 12 Menit, Anda Bakal Terhindar dari Penyakit Ini

Seseorang yang rutin latihan yoga sekitar 12 menit per hari bisa mencegah tulang keropos atau osteoporosis.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Mar 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2018, 15:00 WIB
Sirsasana Yoga
Ilustrasi Foto Sirsasana Yoga (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang butuh motivasi melakukan yoga, ada satu lagi manfaat rutin melakukan aktivitas ini. Seseorang yang rutin latihan yoga sekitar 12 menit per hari bisa mencegah tulang keropos atau osteoporosis.

Dari studi yang melibatkan 741 orang yang sudah yoga selama dua tahun memperlihatkan olahraga ini terbukti bisa meningkatkan kepadatan tulang belakang. Kepadatan tulang pinggul meningkat juga, tapi tidak signifikan seperti mengutip laman Cleveland Clinic, Kamis (8/3/2018).

Jadi, bagi Anda yang ingin menjaga kepadatan tulang hingga tua, tak ada salahnya memasukan yoga dalam olahraga harian.

"Pose yang mengaktifkan otot-otot atau gerakan yang membuat salah satu bagian tubuh menyentuh tanah itu bisa meningkatkan kesehatan tulang," kata Program Manager Cleveland Clinic Yoga, Judi Bar, yang tidak terlibat dalam studi ini.

Menurut Bar, demi bisa mendapatkan manfaat yoga untuk tulang adalah kualitas saat melakukan pose. Jadi, tidak asal-asalan melakukan suatu pose yoga.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bagi yang Mulai Yoga

20151020-Ilustrasi-Yoga
Ilustrasi Yoga (iStockphoto)

Namun, melakukan gerakan-gerakan yoga tidak bisa dalam waktu cepat, apalagi ada beberapa gerakan sulit.

Saat pertama kali melakukan sebuah pose, mantapkan diri agar seimbang. Bisa dibantu dengan bersandar di dinding atau kursi. Kata Bar, yang terpenting saat latihan yoga adalah bahwa Anda belajar dan tidak berkompetisi dengan siapa pun.

Lalu, pada orang dengan kondisi kronis serta nyeri sendi, lebih baik pakai instruktur yang sudah berpengalaman memodifikasi pose untuk kasus-kasus itu.

"Tidak semua pose dalam penelitian ini tepat untuk orang dengan kondisi kronis atau nyeri sendi. Sehingga perlu instruktur untuk membantu memodifikasi gerakan," pesan Bar.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya