Liputan6.com, Jakarta Gangguan bipolar bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Bahkan, orang terkenal seperti selebrita pun bisa saja mengalami gangguan yang ditandai dengan episode depresi, hipomania, dan mania ini.
Berikut adalah sederet orang terkenal yang berjuang melawan gangguan bipolar yang mereka alami.
Baca Juga
1. Mariah Carey
Advertisement
Mega bintang ini baru-baru saja mengungkapkan dirinya mengalami gangguan bipolar. Mengalami gangguan bipolar II, Mariah Carey ternyata sudah didiagnosis mengalami gangguan mental tersebut hampir dua dekade, yaitu tahun 2001, mengutip laman Everyday Health, Rabu (18/4/2018), .
Mengalami gangguan bipolar membuat Mariah Carey memiliki ketakutan seseorang akan mengekspos dirinya. Selain itu, gangguan bipolar juga merusak pertunangannya dengan James Packer. Hal inilah yang membuatnya menjalani terapi dan mengonsumsi obat untuk mengatasi gangguan bipolar II.
2. Scott Stapp
Pentolan grup band Creed ini pun baru saja mengungkapkan dirinya didiganosis gangguan bipolar. Pada 2017, pria berumur 44 tahun tersebut menjadi sorotan akibat kecanduan alkohol dan obat-obatan serta perilaku tak menentu.
Pada majalah People, Stapp mengatakan dirinya sempat menganggap dirinya gila karena pernah berkhayal keluarganya terlibat dengan ISIS. Guna mengatasi gangguan bipolar yang dialaminya, Stapp pun kemudian menjalani terapi intensif dengan mengonsumsi obat.
Â
Saksikan juga video berikut ini :
3. Demi Lovato
Aktris dan penyanyi muda ini didiagnosis mengalami gangguan bipolar pada 2010. Penyanyi kelahiran 1992 ini mengatakan pada majalah People tidak pernah mengetahui dirinya mengalami gangguan bipolar sebelum menjalani perawatan.
Baru-baru ini, Demi Lovato mengatakan pada Huffpost Live mengenai kondisinya. Dia mengatakan tidak mengetahui apa yang salah dengan dirinya, selain ketidakseimbangan kimia di otak. Pelantun lagu "Tell Me You Love Me" tersebut menjalani pengobatan dan melakukan pola hidup sehat, hingga mencapai titik terbaik hidup dengan gangguan bipolar.
4. Catherine Zeta-Jones
Aktris pemenang Academy Award, Catherine Zeta-Jones mulai dikenal tahun 1998 melalui film The Mask of Zorro.
Istri dari Michael Douglas, yang menikah tahun 2000 ini, diketahui mengalami gangguan bipolar tipe II. Ibu dua anak ini mengungkapkan pada april 2011, dia mencari pengobatan karena mengalami episode hipomania yang bergantian dengan depresi.
Â
Advertisement
Marshanda
5. Carrie Fisher
Bagi para pecinta film Star Wars, Anda pasti tidak asing dengan sosok pemeran Putri Leia ini. Namun demikian, tidak ada yang menyangka putri penyanyi Eddie Fisher ini mengalami gangguan bipolar. Carrie Fisher sendiri bahkan tidak percaya hasil diagnosis yang diterimanya.
Namun demikian, penulis buku Postcards From the Edge dan Surrender the Pink ini mengaku dapat menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Carrie Fisher mengalami perubahan kondisi setelah menjadi seorang ibu.
Wanita ini tutup usia pada 27 Desember 2016 di Ronald Reagan UCLA Medical Center, Los Angeles, Amerika Serikat.
6. Marshanda
Bipolar tak hanya dialami oleh seleb internasional saja. Marshanda adalah seleb dalam negeri yang berani mengakui dirinya memiliki gangguan bipolar. Gangguan tersebut membuatnya bisa terkena serangan panik (panic attack) kapan saja. Dia pernah mengalami kondisi tersebut ketika berjalan-jalan di mal.
Namun aktris yang akrab disapa Caca ini sudah menyadari dengan baik akan kondisinya. Ia pun sudah memiliki cara untuk menangani jika terkena serangan itu. Ia berpesan kepada orang-orang yang biasa di dekatnya untuk menanyakan jika terjadi perubahan perilaku misalnya mendadak marah-marah.
"Aku bilang sama mama kalau aku pas lagi marah-marah untuk tanya 'Ca, ini panic attack bukan?'. Saat ditanya seperti itu membuat aku berpikir ini benar-benar panic attack atau memang marah-marah yang normal. Lalu, jika itu panic attack, aku akan ditanya lagi 'Ini panic attack level berapa, Ca?'," tutur Marshanda beberapa waktu lalu. Hal itu membantunya menghadapi serangan panik dengan lebih baik.
Marshanda menyikapi gangguan bipolarnya dengan positif. Dia melihat gangguan tersebut sebagai sesuatu yang mendewasakan.
"ODB (Orang Dengan Bipolar) itu mendewasakan kita, being OK with not being OK," ujarnya.