Bayi Kembar Siam dengan 1 Anus Miliki Organ Dalam Normal

Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyatakan organ dalam bayi kembar siam dempet dibawah perut asal Subang Jawa Barat dalam keadaan normal.

oleh Arie Nugraha diperbarui 20 Apr 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 10:00 WIB
USG Bayi kembar siam asal Subang, Jabar
USG bayi kembar siam asal Subang menunjukkan keduanya memiliki organ yang normal. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyatakan organ dalam bayi kembar siam dempet dibawah perut asal Subang Jawa Barat dalam keadaan normal. Hal itu terlihat dari hasil sementara pencitraan alat ultrasonography (USG) yang dilakukan kemarin. 

Baca Juga: RS Hasan Sadikin Terima Bayi Kembar Siam dengan 1 Anus dan Alat Kelamin

Menurut ketua tim dokter penanganan bayi kembar siam Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Dadang Sjarief Hidajat, pencitraan USG keduanya masing-masing memiliki ginjal, hati, limpa, dan jantung serta paru-paru. Lengkapnya organ vital itu kata Sjarif, kondisi yang dialami bayi kembar dempet bagian bawah perut sehingga berlawan arah, tidak mengancam jiwanya.

"Tapi tetap harus diperiksa lebih lanjut kembali dimana organ-organ yang menyatu. Karena bayi ini hanya memiliki satu penis dan rektum," kata Dadang Sjarief Hidajat di Bandung, Kamis, 19 April 2018.

Dadang Sjarief Hidajat menjelaskan karena bayi kembar siam asal Subang memiliki satu penis dan rektum, diperkirakan penyatuan organ dalam tubuh terjadi di bagian usus. Namun kata Sjarif, untuk memastikan hal itu harus dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Pemeriksaan lanjutan yang dimaksud Sjarief adalah pencitraan dengan menggunakan alat Computerized Tomography Scan (CT Scan), agar dapat memperoleh gambaran bagian-bagian tubuh yang diduga terjadi penyatuan. Apabila diperlukan selain pencitraan CT Scan, juga akan dilakukan pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) agar penampakan organ dalam tubuh lebih jelas.

“Kami mau cek kromosom juga,” ujar Sjarief.

Sjarif menjelaskan jika sudah diketahui posisi dempetan organ tubuh bayi kembar siam rujukan rumah sakit daerah Subang, maka baru akan dijadwalkan operasi pemisahan. Namun untuk saat ini ujar Sjarief, kondisi kedua bayi harus mencapai bobot yang ideal. 

 

Mengejar berat badan cukup

Kembar siam asal Subang
Bayi kembar siam asal Subang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Saat ini bobot keseluruhan bayi kembar siam itu baru mencapai 4,1 kilogram. Sedangkan bobot ideal untuk dilakukan operasi pemisahan adalah 5 kilogram. Untuk meningkatkan bobot bayi kembar siam tersebut, diberikan asupan makanan berbentuk cairan.

"Sekarang bayinya minum sebanyak 70 cc, mendapat nutrisi dari infus juga," jelas Sjarief.

Sjarief menyatakan telah menangani lima bayi kembar siam dempet organ tubuh, dan bayi kembar siam dempet dibawah perut merupakan yang keenam. Kasus bayi kembar dempet bawah perut terakhir yang hampir serupa ditangani Rumah Sakit Hasan Sadikin, yaitu bayi Devina dan Devani. Devina dan Devani berhasil dipisahkan dengan dikerahkan puluhan dokter spesialis Rumah Sakit Hasan Sadikin, diketuai oleh Dadang Sjarief Hidajat.

Penyebab bayi kembar siam dempet organ tubuh sendiri karena gangguan pada fusi atau pemisahan sel di dalam kandungan. Gangguan itu bisa disebabkan bermacam-macam menurut teori, antara lain karena fungsi uterus yang tidak optimal atau akibat mutasi gen. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya