Liputan6.com, Jakarta Kondom memang dapat mencegah pria ereksi. Kehilangan ereksi saat pakai kondom menjadi salah satu masalah umum.
Baca Juga
Advertisement
Sebuah survei yang dilakukan mengungkapkan, sekitar 37 persen pria mengalami kehilangan ereksi, baik saat memakai kondom atau berhubungan seks menggunakan kondom.
Pengggunaan kondom yang menurunkan kenikmatan seksual, ada beberapa penyebabnya. Dilansir dari Times of India, Rabu (9/5/2018), hilangnya ereksi diakibatkan stimulasi yang terhenti. Bahkan stimulasi yang terhenti beberapa detik dapat mengganggu sensasi sekaligus memengaruhi ereksi.
Untuk memperbaiki masalah tersebut, Anda dapat meminta pasangan untuk terus menstimulasi atau Anda dapat merangsang diri sendiri saat mengenakan kondom. Ini akan membantu Anda tetap ereksi.
Alasan lain yang memengaruhi, yakni Anda tidak menggunakan kondom yang tepat.
Ada berbagai kondom yang tersedia. Anda disarankan memakai kondom yang tepat dan cocok. Kondom yang ukurannya tidak pas hanya akan menyebabkan ereksi lenyap.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Lapisan lateks
Penis sangat bereaksi terhadap rangsangan vagina secara langsung. Namun, saat pakai kondom, rangsangan berkurang sehingga ereksi tidak terjadi. Ini dipengaruhi lapisan lateks, yang ada pada kondom.
Lapisan lateks dapat mengurangi rangsangan seksual. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat menggunakan kondom yang lebih tipis.
Ada cara terbaik terhindar dari ereksi yang hilang. Anda bisa berlatih diri menggunakan kondom selama seks oral.
Cara cerdas ini membantu penis terbiasa dengan sensasi. Selain itu, demi memaksimalkan sensasi, oleskan pelumas sebelum memakai kondom.
Advertisement
Cemas dan depresi
Kehilangan ereksi juga berkaitan dengan kecemasan dan depresi. Ketika Anda sedang stres, Anda mungkin tidak dapat menahan ereksi dalam durasi yang lebih lama.
Pria yang sedang menjalani pengobatan depresi juga dapat mengalami kehilangan ereksi. Penyebabnya dipengaruhi obat-obatan depresi dapat membunuh dorongan seksual.
Jika Anda mengalami stres dan kecemasan, segera hubungi dokter.