Saat Lansia Kehilangan Seluruh Gigi, Ajal pun Menanti

Inilah mengapa kematian cepat menghampiri para lansia yang kehilangan seluruh gigi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Mei 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 08:15 WIB
Ilustrasi Orang Tua (iStockphoto)
Lansia yang Kehilangan Banyak Gigi Cepat Meninggal (Ilustrasi Lansia/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kehilangan seluruh gigi rentan dialami orang lanjut usia (lansia). Masalah kesehatan satu ini tidak hanya menurunkan kepercayaan diri para lansia, tapi juga kualitas hidup mereka.

Bahkan, seperti yang dipaparkan drg. Callista Argentina dari situs Klik Dokter, kehilangan seluruh gigi berkontribusi dalam faktor penyebab kematian lansia.

Mengapa bisa begitu? Gigi palsulah biang keladinya. Ketika dihadapkan pada permasalahan kehilangan seluruh gigi, para lansia akan dianjurkan menggunakan gigi palsu jenis lepasan.

Menurut Callista, kebanyakan gigi palsu memiliki permukaan berbahan akrilik. Bahan satu ini, biasanya banyak mengandung bakteri lactobacillus, karena pada permukaan plastik dan logam, akan mudah terjadi pembentukan lapisan biofilm.

"Bakteri anaerob dalam rongga mulut tersebut memiliki peran penting dalam terjadinya gejala penyakit pneumonia," kata Callista dikutip dari situs Klik Dokter pada Jumat, 11 Mei 2018.

 

Dampak Lain Pemakaian Gigi Palsu pada Lansia

Tidak hanya itu. Dampak lain yang bakal dirasakan para lansia saat menggunakan gigi palsu lepasan, seringnya terjadi sariawan atau luka di jaringan lunak.

Sebab, memakai gigi palsu lepasan menyulitkan mereka untuk makan. Alhasil, pola makan jadi berantakan. Untuk mengonsumsi makanan sehat menjadi susah.

Belum lagi kondisi rongga mulut para lansia yang buruk. Maka itu, Callista menyarakan agar rutin melakukan perawatan dan pembersihan rutin gigi palsu pada lansia.

"Ya, agar mereka terhindar dari masalah kesehatan lainnya," kata Callista menekankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya